Home Kesehatan Resiko Terpapar Penyakit, Spiderman Bagikan Sepatu Boot

Resiko Terpapar Penyakit, Spiderman Bagikan Sepatu Boot

Sukoharjo, Gatra.com- Memasuki musim penghujan ditengah Pandemi Covid-19 seperti ini, aktivitas para pemulung sangat beresiko terpapar sejumlah penyakit, utamanya penyakit kulit. Tak heran ungkapan syukur tak terkira disampaikan para pemulung yang mengais rezeki di tempat pembuangan akhir (TPA) Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dimana mereka mendapatkan sepatu boot baru dari sejumlah relawan dan donatur yang dikumpulkan oleh Komunitas Pemuda BNK Sukoharjo. 

Pegiat sosial yang juga Koordinator Pemuda BNK, Agus Widanarko selaku penghimpun bantuan mengatakan, bantuan yang diberikan ini merespon curahan hati para pemulung beberapa waktu lalu.

Tak hanya sepatu, pria yang akrab disapa Danar tersebut juga menggandeng sejumlah donatur seperti Sumartono Hadinoto pengusaha Solo, alumni SMPN 1 Sukoharjo dan donatur lainnya, membagikan 50 paket beras @2,5 kg.  

"Ini langkah kecil kami untuk membantu saudara pemulung. Sebenarnya juga ada bantuan masker. Tapi masih sedikit, nanti akan kami usahakan lagi," kata Danar yang saat membagikan mengenakan pakaian Spiderman Rabu (3/3).

Salah seorang pemulung sampah, Wiji (43) menyampaikan terimakasih atas kepedulian yang diwujudkan dengan pemberian sepatu boot, masker, dan beras itu.

"Seminggu lalu kami ngudoroso sama mas Danar,  pingin sepatu boot, sering hujan sepatu kami banyak yang rusak. Kok cepat sekali responnya, hari ini sudah dikirimi sepatu," ungkapnya.

Wiji mendapat sepatu boot baru berwarna oranye, sementara ada 44 pasang sepatu lainnya yang dibagikan pada pemulung, dengan warga berbeda beda ada yang hijau, juga kuning. 

Kebetulan, saat pemberian bantuan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo, Agustinus Setyono, juga tengah berada di lokasi TPA.  

"Kami beri apresiasi tinggi bagi masyarakat yang membantu para pemulung ini. Sebelumnya saat pandemi Covid ini kami juga pernah membantu vitamin. Dan sampai saat ini tidak ada temuan pemulung yang terpapar Covid, semua sehat," tandas Agustinus. 

Selama pandemi, volume sampah masih normal, sekira 160 ton perhari. Di TPA Mojorejo ada sekitar 50-70 pemulung. Dan rata rata para pemulung tersebut bisa mendapat penghasilan sebesar Rp50 ribu. 

251