Yogyakarta, Gatra.com - Varian baru virus SARS-CoV2 penyebab Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Inggris telah ditemukan di Indonesia. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap varian baru virus tersebut tak mudah menular.
Sultan mengatakan dirinya tidak tahu soal varian baru virus Corona itu, termasuk cara penularannya. "Saya enggak tahu pola penularannya gimana. Semoga saja, biar pun ada, tidak semudah itu menularnya," kata Sultan di kantor Pemda DIY, Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (3/3).
Menurut Sultan, orang dari luar negeri masih kesulitan jika ingin ke Yogyakarta karena penerbangan internasional masih dibatasi. "Penerbangan kan enggak ada. Mereka juga mau datang ke sini terbang mau pakai apa. Negaranya juga di-close. Tidak semudah itu orang luar juga masuk," ucapnya.
Sultan mengatakan Pemda DIY tetap berupaya menekan laju penularan, terutama melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bersama daerah lain di Jawa dan Bali. Menurutnya, kebijakan itu telah berdampak pada penurunan jumlah tambahan kasus Covid-19.
"Ya kalau dalam PPKM, publik kita sekat di desa, RT, RW. Ternyata turunnya juga besar. Se-Jawa Bali relatif turun semua," katanya.
Sultan mengatakan, Pemda DIY saat ini juga sedang menyusun program vaksinasi tahap ketiga yang menyasar kalangan lanjut usia (lansia). "Ini baru disusun yang ketiga, lansia dan yang lainnya," ucapnya.