Home Kesehatan Sempat Termakan Hoaks, 253 Pedagang di Palembang Divaksin

Sempat Termakan Hoaks, 253 Pedagang di Palembang Divaksin

Palembang, Gatra.com - Program vaksinasi virus corona atau Covid-19 untuk para pedagang pasar di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), telah dimulai. Kendati begitu, sebelumnya terungkap banyak pedagang yang menolak karena beredarnya kabar bohong atau hoaks mengerikan terkait vaksin.

Kepala Pasar Cinde Palembang, Rhoma Irama, mengatakan rata-rata pedagang di pasar tersebut enggan divaksin karena pengaruh hoaks soal vaksin itu. Karena itu, pihaknya berusaha keras mengajak para pedagang agar mau divaksin selama sepekan.

“Ya, awalnya itu mereka (pedagang di Pasar Cinde Palembang) kerap mendengar cerita yang disuntik meninggal, lalu kejang-kejang, juga bahannya tak halal. Namun, setelah kita beri sosialisais akan keamanan dan fungsinya, akhirnya mereka mau divaksin,” ujarnya di Palembang, Rabu (3/3).

Semula hanya ada kurang lebih 20 orang pedagang yang mau divaksin, hingga akhirnya terdapat 253 pedagang yang bersedia disuntik vaksin.

“Kami bersama Dinkes Provinsi Sumsel melakukan pendataan kurang lebih sepekan. Bahkan, Dinkes juga mensosialisasikan (dari sisi medis) soal baiknya vaksinasi bagi tubuh,” katanya.

Dijelaskannya, adapun kesulitan lainnya yakni meyakinkan para pedagang pasar yang tetap pada pendirian untuk menolak divaksin. Terdapat beberapa yang mengaku memiliki penyakit penyerta sehingga rentan divaksinasi.

“Kalau kendala itu tadi, ada yang terpengaruh hoaks dan punya penyakit penyerta,” ujarnya.

Terpisah, Kasi Survailens dan Imunisasi Dinkes Provinsi Sumsel, Yusri mengatakan tak ada paksaan bagi masyarakat di wilayahnya untuk mengikuti vaksinasi. Namun, Dinkes provinsi setempat sangat berharap agar masyarakat senantiasa bersedia divaksin Covid-19.

“Kan vaksin sudah teruji secara klinis. Harapan kami tetap semua bisa divaksin, karena lebih cepat, bahkan lebih baik,” katanya.

203