Palembang, Gatra.com- Ditemukannya dua kasus mutasi baru virus corona atau B117 di Indonesia asal Inggris dan kini telah menyebar di lebih dari 33 negara, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) meningkatkan antisipasi agar penularannya tak mewabah di wilayahnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS, mengatakan pemerintah kabupaten setempat terus memasifkan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).
“Itu (3T) kita masifkan. Mulai dari bersedia Testing atau pengecekan kesehatan melalui rapid test dan tes swab jika diperlukan, membuka diri terhadap proses Tracing atau penelusuran kontak kasus positif, serta segera menjalani Treatment atau perawatan dengan benar,” ujarnya, Rabu (3/3).
Menurutnya, para tenaga kesehatan (nakes) dan seluruh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Muba pun tetap memaksimalkan pelayanan kesehatan di FKTP maupun di Rumah Sakit (RS) Rujukan dengan menambah fasilitas sarana dan prasarana-nya.
“Bukan itu saja, ada juga upaya untuk menimbulkan held imunity kelompok dengan cara vaksinasi. Dalam hal persoalan mutasi gen kita tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat guna memantau perkembangannya,” katanya.
Sementara itu, Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin kembali mengingatkan kepada seluruh pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan warganya untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) saat bepergian dan ketika berada di luar rumah.
“Hal itu (prokes) tentunya sangat penting dipatuhi. Sebab, kalau kita patuh prokes, Insya Allah kita akan terhindar dari penularan wabah,” ujarnya.
Adanya temuan mutasi baru tersebut pun, sambungnya, menjadi catatan baru di tengah momen genap setahun pandemi virus corona menjangkit Indonesia.
“Mari kita sama-sama berkolaborasi untuk menghadapi pandemi ini. Jangan sampai wabah mutasi baru ini masuk ke Muba, kabupaten yang kita cintai ini,” katanya.