Jakarta, Gatra.com – Gelaran lari bagi 100 ribu orang peserta bakal dihelat secara virtual dan luring, alias hybrid jelang penghujung tahun ini, tepatnya 24 Oktober 2021, dengan menerapkan protokol kesehatan super ketat. Untuk luring (offline)-nya, bakal digelar di kota kembang Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Ajang yang disebut bakal menjadi perhelatan lari terakbar di Tanah Air ini, merupakan besutan kedelapan dari PT Amerta Indah Otsuka (AIO) bertitel "Pocari Sweat Run Indonesia 2021". Ini merupakan agenda tahunan AIO sejak 2014 silam.
Marketing Director PT AIO, Puspita Winawati, dalam konferensi pers virtual yang dihadiri selebritas Daniel Mananta dan Melanie Putria selaku Brand Ambassador Pocari Sweat, pada Selasa (2/3), menyampaikan, jumlah peserta, kategori, dan jarak tempuhnya terus meningkat pada gelaran setiap tahunnya.
Untuk perhelatan tahun ini, kata perempuan yang akrab disapa Wina itu, ada 6 kategori jarak tempuh yang dapat dipilih peserta, yakni Running for Kids, 3K, 5K, 10K, Half Marathon, dan Marathon yang dapat diikuti secara virtual.
Wina menjelaskan, Running for Kids merupakan kategori anyar. Ini untuk menjembatani para orang tua yang ingin mulai memperkenalkan olahraga, khususnya lari sejak dini kepada anak-anaknya.
"Tahun ini ada 2 kejutan yang kita siapkan. Pertama, kapasitas slot. Kita menyediakan 100.000 slot yang bisa diikuti oleh seluruh pelari dari seluruh Indonesia dari Sabang sampai Meraoke," ungkapnya.
Sedangkan kejutan keduanya, yakni penyelenggaraannya digelar secara hybrid, alias kombinasi antara event luring (offline) dan virtual, berlangsung pada hari, tanggal, dan waktu yang sama di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. "Di tanggal 24 Oktober 2021," katanya.
Wina menjelaskan, para pelari yang mengikuti secara virtual, berlari di daerahnya masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, di antaranya menjaga jarak dan menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru, SARS CoV-2 atau Covid-19.
Sedangkan untuk luringnya, peserta akan berlari di kawasan yang sudah disediakan. Pihak panitia akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk menerapkan protokol kesehatan super ketat selama ajang berlangsung. "Supaya pelari merasa aman sewaktu mereka berlari di tempat yang sudah kita sediakan," ungkapnya.
Untuk bisa mengikuti ajang virtual tersebut, pihak panitia baru akan membuka pendaftaran pada Rabu pekan depan (10/3), pukul 13.00 WIB melalui aplikasi Born to Sweat yang tersedia di Google Play Store atau di App Store. Sedangkan pendaftaran untuk peserta luring, akan disampaikan kemudian. Pasalnya, panitia masih berkoordinasi dengan pihak pemerintah setempat dan pusat.
"Offline event-nya akan dibuka di kemudian hari setelah mendapatkan persetujuan jumlah pelari dari pemerintah terkait. Kami pun akan selalu mengikuti arahan dan berdiskusi terkait penerapan protokol kesehatan yang disesuaikan dengan ketentuan pemerintah," ungkapnya.
Sedangkan soal peserta di mancanegara, Wina menjelaskan, pihaknya menerima pendaftaran asalkan pendaftar di luar negeri itu merupakan warga negara Indonesia (WNI). Sebelumnya, ada sejumlah WNI di berbagai negara mengikuti ajang ini secara virtual.
"Waktu kita mengadakan virtual run, ada juga di luar Indonesia, ada Myanmar, Singapura, Hongkong juga ikut. Karena mereka lagi ada di sana ingin ikutan. Usia pelari tidak dibatasi. Untuk Run for Kids, nanti harus ada pendampingnya, ada orang tuanya," kata Wina.
Ajang tahunan ini sesuai dengan visi dan misi PT AIO, yakni meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh dunia (create better health worldwide). PT AIO akan terus mendukung masyarakat Indonesia untuk tetap berolahraga, salah satunya adalah dengan berlari.
Selain itu, lanjut Wina, pihaknya juga akan terus menyampaikan pesan dan edukasi melalui #SafeRunning serta ajakan untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Pocari Sweat Run 2021 cukup optimistis menghadirkan 100.000 pelari dengan konsep hybrid yang menggabungkan konsep virtual dan offline event di waktu yang bersamaan," ucapnya.
Untuk menggelar "Pocari Sweat Run Indonesia 2021", Pocari Sweat menggandeng sejumlah pihak, yakni Sony, Alfamart, Mizuno, Garmin, Oakley, dan Soyjoy.
Sementara itu, Melanie Putria, mengungkapkan, ajang ini juga untuk menyosialisasikan lari dan hidup sehat kepada masyarakat melalui edukasi #SafeRunning. Ini membuat ajang lari Pocari Sweat mempunyai kredibilitas di hati masyarakat sehingga sangat dinantikan.
Melanie mengaku bangga bisa ambil bagian dalam ajang yang mempunyai visi dan misi untuk mengajak masyarakat berolahraga dan hidup sehat. Menurutnya, Pocari Sweat sangat konsisten mengenalkan olahraga lari kepada masyarakat.
Daniel menambahkan, sangat senang menjadi bagian dari Pocari Sweat dan mengikuti berbagai event besar yang diselenggarakan. Ia mengatakan, visi dan misi Pocari Sweat juga sangat bagus, yakni mengajak semua orang untuk berolahraga dan menerapkan pola hidup sehat.
"Seratus ribu [peserta] itu jumlah yang sangat besar, namun memberikan masyarakat kesempatan untuk dapat berolahraga bersama, tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan," ujarnya.
Saat ini, Daniel bersama Melanie terus melakukan persiapan untuk mengikuti "Pocari Sweat Run Indonesia 2021" pada 24 Oktober mendatang. Ia bersama Melanie akan melakukan lari bersama di Kota Bandung pada 7 Maret lusa. "Sejak November [2020] kita sudah mulai latihan," katanya.