Tangerang, Gatra.com – Indonesia kembali menerima bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac. Sejumlah 10 juta dosis bahan baku vaksin dari perusahaan asal Cina itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Bahan baku vaksin tersebut diangkut pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA891 pada Selasa (2/3). "Alhamdulillah hari ini kita kedatangan sepuluh juta bulk vaccine," kata dr. Dante Saksono, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes).
Menurut Dante, bulk vaccine ini adalah materi dasar vaksin yang nantinya akan dibuat menjadi vaksin Covid-19 siap pakai oleh Bio Farma. Bahan baku ini merupakan pengiriman kelima setelah sebelumnya pemerinah menerima vaksin siap pakai dan bahan bakunya.
Pada kedatangan pertama dan kedua, pemerintah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai. Adapun untuk kedatangan ketiga dan keempat, masing-masing sebanyak 15 juta dan 10 juta dosis bahan baku vaksin.
Dengan demikian, pemerintah telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin yang berasal dari perusahaan Sinovac. Vaksin-vaksin tersebut akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis yang menargetkan 181,5 juta masyarakat.
"Bertahap nanti kemudian akan datang 185 juta vaksin yang berasal dari Sinovac," ujar Dante.
Bahan baku tersebut, sebagaimana bahan baku pada kedatangan ketiga dan keempat, selanjutnya akan diolah dan diproduksi lebih jauh oleh BUMN farmasi PT Bio Farma yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Vaksin Covid-19 produksi Sinovac tersebut sebelumnya juga telah menerima izin penggunaan darurat dari BPOM. Vaksin tersebut juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dante melanjutkan, selain mengadakan vaksin Covid-19 yang berasal dari Sinovac, pemerintah juga telah memperoleh komitmen pengadaan vaksin dari sejumlah perusahaan farmasi lainnya, yakni AstraZeneca dari Inggris, Pfizer-BioNTech dari Jerman dan Amerika, serta Novavax dari Amerika yang kesemuanya akan digunakan dalam program vaksinasi pemerintah.
"Kesemua vaksin tersebut akan memenuhi kebutuhan vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Dante.