Semarang, Gatra.com - Di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah 2021 yang dijadwalkan pada April mendatang bakal tetap digelar secara virtual.
Hal ini setelah Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memberikan izin kepada Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng untuk menggelar Popda 2021 virtual.
“Silakan dikabarkan atau diinformasikan Popda virtual. Ini baru pertama di Indonesia karena provinsi lain belum pernah ada," kata Ganjar saat menerima Kepala Disporapar Jateng , Sinoeng Nugraha Rahmadi, di Kantor Gubernur di Semarang, Selasa (2/3).
Gelaran Popda 2021 secara virtual ini, lanjut Ganjar, agar dipromosikan supaya bisa menjadi contoh bagi provinsi lain di Tanah Air.
Menurutnya, saat ini semua bisa divirtualkan, termasuk event olahraga seperti Popda sehingga berprestasi terus jalan saja di tengah pandemic Covid-19.
“Kita hanya perlu membiasakan diri dengan konsep virtual ini. Nanti pembukaan dan penutupan Popda 2021 agar ditayangkan secara virtual,” ujar Ganjar.
Sementara, Kepala Disporapar Jawa Tengah, Sinoeng Nugraha Rahmadi, menjelaskan persiapan untuk Popda 2021 virtual telah digodok oleh tim penyelenggara sejak jauh-jauh hari.
Cabang olahrarga (cabor) yang dipertandingkan merupakan hasil koordinasi dan rekomendasi dari Satuan Tugas Covid-19 Jateng.
“Total ada 83 nomor dari sembilan cabor yang rencananya akan digelar secara virtual dalam Popda 2021. Di antaranya Panahan, Pencak Silat, Senam Artistik dan Senam Ritmik, Taekwondo, Karate, Judo, Kempo, Wushu, dan Tarung Drajat,” kata Sinoeng.
Sedangkan 31 nomor dari sembilan cabor lainnya akan digelar nonvirtual, antara lain Atletik, Bola Voli, Bola Voli Pasir, Bulu Tangkis, Sepak Takraw, Tenis, Tenis Meja, Sepatu Roda, dan Petanque.
“Cabor yang dipertandingkan secara virtual akan digelar mulai awal April. Untuk yang nonvirtual pelaksanaannya sesuai pertimbangan dari Satgas Covid-19,” ujarnya.
Pelaksanaan Popda, lanjut Sinoeng menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Tiap kontingen cabor harus mendapat rekomendasi dan surat keterangan hasil tes PCR dari kabupaten/kota.
Saat tiba di Semarang tiap kontingen dicek ulang dengan swab antigen. Jika ada yang ketahuan reaktif maka peserta langsung dipulangkan.
Kontingen yang dinyatakan lolos tes Covid-19 langsung diantar ke hotel dan tidak diperkenankan berkegiatan selain terkait Popda.
Panitia telah menyediakan setidaknya 13 hotel untuk Popda 2021. Tiap kontingen disediakan bus untuk antar dan jemput dari hotel ke venue pertandingan.
“Pertandingan akan digelar tanpa penonton. Di venue dibatasi 50 orang sudah termasuk wasit dan official. Setiap pertandingan diberikan jeda untuk penyemprotan disinfektan. Kami koordinasikan terus dengan Satgas Covid-19,” ujar Sinoeng.