_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Kendal, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal berencana segera membangun Pasar Weleri yang terbakar pada pertengahan bulan November tahun lalu. Anggaran dari APBD Kendal tahun 2021 sebesar Rp3,7 milyar disiapkan untuk pengerjaan fisik bangunan pasar.
Bupati Kendal Dico Ganinduto saat mengunjungi Terminal Bahurekso Kendal mengatakan, selain menggunakan APBD, Pemkab Kendal juga akan memaksimalkan CSR agar revitalisasi pembangunan eks pasar Weleri segera terealisasi.
Untuk memudahkan pengerjaan bangunan pasar, lanjutnya, para pedagang eks pasar Weleri seluruhnya tidak terkecuali akan direlokasi di komplek Terminal Bahurekso.
"Dalam waktu dekat ini setidaknya 2200 pedagang eks Pasar Weleri mulai pedagang buah, sayuran, kelontong, pakaian, sembako dan PKL maupun pasar malam secepatnya akan relokasi menempati tempat sementara di komplek Terminal Bahurekso ini," terang Bupati Kendal, Dico Ganinduto, Senin (1/3/2021).
Menurutnya, digunakannya komplek Terminal Bahurekso yang merupakan aset Pemkab Kendal adalah salah satu langkah dalam menghemat anggaran.
Dico berharap, para pedagang pasar eks pasar Weleri kembali bangkit. Sebab, perputaran ekonomi di Pasar Weleri sangat luar biasa. "Perencanaan proses lelang dengan konsultan saat ini sudah berjalan, semoga percepatan pembangunan bisa berjalan sesuai target," tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal, Alfebian Yulando mengungkapkan, ribuan pedagang eks Pasar Weleri tidak semuanya memiliki kartu kuning sebagai legalisasi. Namun, pihaknya akan memberikan kartu kuning kepada para pedagang yang belum memiliki.
"Untuk memudahkan pendataan, kita akan berikan kartu kuning, karena mereka semua menjadi korban," katanya.
Dikatakan, saat ini yang terdata di dinas pasar dan perdagangan hanya ada sekitar 1.800 pedagang yang telah memiliki kartu kuning. Untuk yang belum tetap akan didata dan diberikan kartu kuning agar legal dan terdata.
Ditambahkan, saat ini pembangunan eks Pasar Weleri masih berlangsung dalam proses lelang konsultan perencanaan pembangunan pasar eks Weleri. "Mudah-mudahan secepatnya bisa terealisasi," pungkasnya.
