Semarang, Gatra.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Universitas Gaja Mada (UGM) Jogya mempercepat produksi massal GeNose-19, alat pendeteksi Covid-19 karena sudah dinanti masyarakat.

GeNose-19 buatan UGM tersebut menurut Ganjar, memiliki tiga keunggulan untuk mendeteksi seseoang positif atau negatif Covid-19 dibandingkan dengan rapid test dan swab test.

“Tiga keungggulan GeNose-19 adalah biaya murah, hasil cepat, dan tidak sakit karena melalui hembusan nafas,” katanya, Senin (1/3).

Biaya test dengan GeNose hanya sekitar Rp15.000 hingga Rp25.000, hasil test sangat cepat sekitar dua menit serta tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya. Pengambilan sampel test berupa hembusan nafas dirasakan lebih nyaman dibanding usap atau swab.

Lebih lanjut Ganjar, menyatakan penggunaan GeNose-C19 mendapat respon positif dari pengguna jasa transportasi kereta api dan kapal laut.

“Saya sudah sempat bertanya pada para calon penumpang kereta api sambutannya positif, merasa senang menggunakan GeNose-19 karena murah, cepat, dan tidak sakit,” ujarnya.

Ganjar menambahkan mendapatkan informasi sebanyak 2.000 buah GeNose-19 akan didistribusikan kepada para pemesan di beberapa daerah di Indonesia.

“Jawa Tengah baru mendapatkan baru dua buah GeNose-C19 dari total 100 pesanan. Berharap segera bisa dipenuhi untuk mempercepat test kepada masyarakat,” ujarnya.

Seperti diketahui, GeNose-19 yang dikembangkan tim peneliti UGM yang diketuai Prof. Kuwat Triyana telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan dengan nomor AKD 20401022883 pada Desember 2020.

Kementeria Perhubungan telah menyediakan layanakan GeNose di sejumlah stasiun dan pelabuhan untuk para calon penumpang kapal laut dan kereta api.