Jepara, Gatra.com - Sebanyak 23 vial atau botol vaksin Sinovac batal digunakan untuk menyuntik pelayan publik di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pasalnya, vaksin mengalami kerusakan. Padahal dari jumlah tersebut, dapat digunakan untuk memvaksin ratusan orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jepara Moh Ali mengatakan, dari 23 botol vaksin yang rusak itu dapat digunakan untuk menyuntik paling tidak 230 orang. Vaksin yang rusak tersebut merupakan dosis vaksin gelombang pertama.
”Vaksin yang terdeteksi sudah rusak itu vaksin tahap pertama,” ujarnya, Senin (1/3).
Ali menjelaskan, kerusakan tersebut diakibatkan oleh berbagai hal. Seperti cara pengemasannya yang tidak tepat atau kerusakan saat distribusi.
Ali menerangkan, pada gelombang pertama Kabupaten Jepara mendapat 8.840 dosis vaksin. Progres vaksinasi gelombang pertama tahap pertama mencapai 109,5% atau 4.178 orang. Sedangkan, untuk tahap kedua sebanyak 4.021 orang atau 96,24%.
Untuk gelombang kedua, Kabupaten Jepara tercatat mendapat jatah vaksin sebanyak 36,324 dosis. Alokasi itu akan digunakan untuk menyuntik para pelayan publik. Seperti guru, pedagang, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sedangkan, sampai kini vaksin yang tersedia baru 10 ribu dosis.
“Vaksinasi gelombang kedua tahap pertama sudah dimulai. Sampai saat ini sudah digunakan sebanyak 3.710 dosis, sehingga masih ada sisa 6.290 dosis,” jelas Ali.
Pihaknya menegaskan, seluruh fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan sudah siap untuk menjalankan vaksinasi. Mereka tinggal menunggu vaksin yang dijanjikan pemerintah akan datang di kabupaten berjuluk Bumi Kartini, itu.