Shanghai, Gatra.com - Orang-orang Cina terpesona dengan kelezatan durian. Sepanjang tahun lalu, negeri itu mengimpor 575 ton durian senilai 14,7 miliar Yuan (Rp32,5 triliun) dari Thailand.

Menurut data yang dirilis Kementerian Pertanian dan Koperasi Thailand, ekspor dunia ke Cina itu naik 78% dari setahun sebelumnya. Cina kini menjadi pasar durian segar Thailand terbesar di dunia.

Pada 2019, Thailand mengekspor durian senilai Rp 21 triliun ke pasar luar negeri, naik 54,6% dari tahun sebelumnya. Cina dan negara-negara ASEAN menyerap 98% dari seluruh ekspor.

Sejak 2019, durian impor telah melampaui ceri sebagai buah impor yang paling disukai di kalangan konsumen China.

Sembilan buah paling banyak di impor ke Cina berdasarkan nilai impor pada tahun 2020 adalah durian segar, ceri, pisang, manggis, anggur segar, buah naga, lengkeng, buah kiwi dan jeruk (segar dan kering).

Durian menempati posisi teratas, menyumbang 78 persen dari total nilai impor. Diperkirakan lebih dari 90 persen durian segar di China diimpor dari Thailand.

Pertumbuhan yang kuat sebagian didorong oleh kekuatan konsumsi China yang meningkat, seorang pedagang buah impor yang berbasis di Shanghai, bermarga Dong, mengatakan kepada Global Times pada hari Minggu (28/2).

Dong menuturkan, harga durian Thailand melonjak hampir 40 persen dibanding 2019 akibat minimnya pasokan akibat virus corona. Begitu juga, permintaan masih tinggi.

“Orang China suka durian dan mereka mampu membeli makanan impor yang mahal,” kata Dong. Dia bisa menjual lusinan durian setiap hari.

Saat ini, durian Thailand dijual dengan harga 50 yuan (Rp110 ribu) per kilogram dan diperkirakan harganya akan turun mulai Mei dengan pasokan lebih lanjut masuk ke pasar, katanya.