Banyumas, Gatra.com – Sebanyak 82 relawan dari enam organisasi dan komunitas kemanusiaan dan kebencanaan melakukan latihan gabungan penanganan bencana di Sumpiuh Banyumas. Latihan gabungan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sekaligus memperkuat kerja sama antar-organisasi kesukarelawanan.
Pembina Relawan Gabungan Zona 1, Eddy Wahono mengatakan keenam organisasi tersebut yakni Serayu Rescue, SAR MDMC sumpiuh, SAR MTA, SAR Kokam, SAR Humanity, dan SAR Pramuka Peduli. Mereka melakukan latihan bersama di Sumpiuh, yang merupakan zona 1 daerah rawan bencana banjir dan longsor.
“Enam organisasi relawan lintas organisasi guna pemantapan dan kebersamaan mengadakan latihan bersama langsung di Zona 1 yang merupakan daerah rawan bencana banjir dan longsor,” katanya.
Dia menjelaskan, di Sumpiuh ada sejumlah desa rawan bencana banjir. Daerah retensi banjir meliputi Desa Selandaka, Nusadadi, Karang Gedang, Kemiri, Kuntili, dan sebagian Desa Sumpiuh. Adapun daerah rawan longsor yakni Desa Bogangin, Desa Selanegara dan Desa Banjarpanepen
“Peserta sebanyak 82 personil, dibagi menjadi 4 kelompok. 2 Kelompok berlatih simulasi di daerah rawan longsor. 2 Kelompok berlatih didaerah rawan banjir,” ujarnya.
Menurut dia, daerah kebencanaan zona 1 sudah terpetakan sehingga penanganan kebencanaan lebih terintegrasi. Pembagian tugas masing masing kelompok harus jelas sehingga semua daerah bencana zona 1 bisa terlayani dengan baik.
Camat Sumpiuh Akhmad Suryanto berharap tim relawan solid dan hati-hati dalam menjalankan tugasnya. Perlunya pemahaman penerapan manajemen kebencanaan, meliputi prabencana, Saat tanggap darurat, dan pascabencana.
Sementara, Kasi Pencegahan BPBD Kabupaten Banyumas, Henry mengatakan peran relawan sangat membantu tugas dinas dalam penanganan kebencanaan. Diharapkan keterpaduan serta koodinasi dari perwakilan relawan semakin harmonis.