Home Politik 2 Kali Antar Kader Parpol Lain, PDIP Siap Rebut Kursi Bupati

2 Kali Antar Kader Parpol Lain, PDIP Siap Rebut Kursi Bupati

Karanganyar, Gatra.com- PDIP Karanganyar menyiapkan langkah strategis untuk memenangkan kader internalnya di kursi bupati pada Pilbup 2024 mendatang. Berbagai pengalaman pahit pada pemilu lalu membuat parpol berlambang banteng moncong putih ini enggan menggandeng sosok eksternal. 
 
Ketua DPC PDIP Karanganyar, Bagus Selo mengatakan dua kali periode pilbup Karanganyar menempatkan kader parpol lain di kursi bupati. Bagi PDIP, hal ini dianggap memalukan mengingat jumlah kursi legislatif dari parpol ini terbanyak. 
 
"Saat ini bupati dari Golkar. Dua periode malahan. Sebelumnya memang dari PDIP, tapi bu Rina Iriani bukan berangkat dari bawah. Bukan dari PDIP secara murni. Saat mendaftar lewat PDIP, baru dibuatkan KTA," katanya kepada wartawan di markas PDIP Karanganyar, Minggu (28/2). 
 
Bagus mengatakan telah menyampaikan urgensi kader internal PDIP Karanganyar dicalonkan saat Pilbup 2024 mendatang. Seorang kader yang berangkat mulai nol, menurutnya, lebih setia dan memperjuangkan kepentingan PDIP daripada kader karbitan. Ketika kader itu berhasil memenangkan pemilu kepala daerah, maka jauh lebih mudah mendukung PDIP. 
 
"Banyak pengalaman kurang menguntungkan kemarin. Saya selaku ketua partai yang bertanggung jawab. Maka ke depan, kader internak Karanganyar harus maju. Saya sendiri enggak bisa mencalonkan secara mandiri karena menjabat ketua DPRD," katanya. 
 
Pada Pilkada Karanganyar 2018 lalu, PDIP berkoalisi dengan Golkar mengusung pasangan Juliyatmono-Robert Christanto. Pasangan ini menumpangkan pasangan Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih. 
 
Lebih lanjut Bagus Selo mengatakan tak menutup kemungkinan PDIP tetap menjalin komunikasi politik dengan parpol lain untuk memenangkan pemilu mendatang. "Selama masih sejalan dengan tujuan PDIP, kenapa enggak (bekerjasama). Politik itu sangat dinamis," katanya. 
 
Demi memenangkan pemilu mendatang, ia menegaskan aturan internal PDIP tak boleh dilanggar. Kader yang kedapatan selingkuh dengan pihak rival PDIP bakal langsung dipecat. "Siapapun dia di PDIP yang melanggar aturan partai, selesai (dipecat). Ini sudah jadi kesepakatan di tingkat pusat," katanya. 
 
Menjelang pesta demokrasi, ia selain menjalin konsolidasi internal juga memperbaiki citra PDIP di benak masyarakat. "Bagaimana stigma negatif, harus diluruskan. Masih ada waktu walau tidak lama menuju pemilu," katanya. 
2025