Cilacap, Gatra.com – Rombongan tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melakukan kunjungan kerja dalam rangka penindaklanjutan usulan pengembangan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Bengawan Donan Dan Pengembangan Destinasi Wisata Nusakambangan di Cilacap.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan tim survei dari Kemenko Marves mengunjungi beberapa lokasi antara lain Calon Lokasi KPI Bengawan Donan, Kawasan Nusakambangan, Fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) Desa Tritih Wetan Kecamatan Jeruklegi, Desa Cimrutu Kecamatan Patimuan, serta Kawasan PTPN IX Desa Bantar Kecamatan Wanareja.
Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Dirhansyah Conbul menyampaikan, nantinya hasil kunjungan lapangan akan dirundingkan lebih lanjut dengan pimpinan. Kemudian, ditindaklanjuti kembali beberapa hal yang belum selaras.
“Kalau potensi sudah kita lihat kemarin memang sangat bagus, namun ada regulasi-regulasi yang perlu diselaraskan karena memang ini menyangkut sektor. Semua sektor harus sama-sama berjalan. Jangan sampai ada regulasi yang kontra dan dilanggar. Jadi harus dirundingkan ke level yang lebih tinggi dulu,” katanya, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (27/2).
Dari kunjungan lapangan yang telah dilakukan, maka tim dari Kemenko Marves menyampaikan hasil tersebut pada Rapat Koordinasi Pembahasan Hasil Kunjungan di ruang rapat Jalabhumi Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Cilacap.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman, Sekretaris Daerah Farid Ma’ruf, Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Dirhansyah Conbul, beserta rombongan serta jajaran pejabat Pemkab Cilacap.
Salah satu hasil dari kunjungan tersebut adalah ditemukan berbagai potensi wisata yang ada di Pulau Nusakambangan yaitu di Goa Masigit Sela, Pantai Rancababakan, Pantai Pasir Putih dan Pantai Permisan. Namun Kawasan Nusakambangan merupakan daerah dengan super maksimum security dengan adanya Lapas dan menjadi otoritas dari Kemkumham.