Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah berharap bisa memanfaatkan potensi wisata yang ada di Pulau Nusakambangan. Pasalnya, selain dikenal sebagai ‘pulau penjara’ sisi lain Nusakambangan adalah pulau yang memukau.

Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cilacap diminta mampu memanfaatkan sisi potensi wisata ini. Apabila hal ini berjalan, maka Nusakambangan bisa menjadi destinasi wisata nasional.

“Seandainya memang Kemenko Marves mendukung [Pengembangan Destinasi Wisata Nusakambangan] karena ada kewenangan undang-undang pengelolaan pulau terluar di Pemerintah Daerah. Kemudian nanti pengembangan kita menjadi tujuan wisata Visit Indonesia nasional. Itu harapannya yang bisa kita [harapkan dengan] kuat,” katanya, dikutip dari laman Humas Pemkab Cilacap.

Pemerintah Kabupaten Cilacap juga menyanggupi jika nantinya terdapat beberapa persyaratan apabila diperbolehkan mengelola dan memanfaatkan potensi wisata di Pulau Nusakambangan.

“Kami nanti akan patuh seandainya memang dibatasi harus sekian radius, sekian hektar atau turis tidak boleh masuk kesana [tempat yang memang dilarang oleh aturan]. Kami akan patuh tetapi kami mohon diberikan kesempatan untuk mengelola sisi pariwisata yang sangat indah di Nusakambangan,” kata Wakil Bupati Cilacap.

Sebelumnya, pekan ini Rombongan tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melakukan kunjungan kerja dalam rangka penindaklanjutan usulan pengembangan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Bengawan Donan Dan Pengembangan Destinasi Wisata Nusakambangan di Cilacap.

Rangkaian acara kunjungan kerja tersebut terdiri dari kunjungan lapangan yang telah dilaksanakan pada Kamis (25/2) serta penyampaian hasil peninjauan lapangan dalam rapat koordinasi pada Jumat (26/2).

Dalam acara kunjungan lapangan tersebut, Rombongan tim survei dari Kemenko Marves mengunjungi beberapa lokasi antara lain Calon Lokasi KPI Bengawan Donan, Kawasan Nusakambangan, Fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) Desa Tritih Wetan Kecamatan Jeruklegi, Desa Cimrutu Kecamatan Patimuan, serta Kawasan PTPN IX Desa Bantar Kecamatan Wanareja.