Slawi, Gatra.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Ayu Palaretin menjadi salah satu ketua DPC yang dipecat buntut isu kudeta di tubuh partai berlambang bintang mercy itu. Ayu merasa difitnah karena dianggap mendukung digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB).
"Saya tidak ngerti kenapa dipecat, salah saya apa. Tidak ada yang menyuruh mendukung KLB," kata Ayu kepada wartawan, Jumat malam (26/2).
Ayu mengungkapkan, dirinya dipecat pada 17 Februari saat dipanggil ketua DPD Partai Demokrat Jateng. Saat itu, dia diminta membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait kronologi pertemuan dengan pihak-pihak yang mendukung digelarnya KLB.
Selain dianggap mendukung KLB, Ayu juga diminta mengembalikan uang yang diterima dari pihak-pihak yang menginginkan adanya KLB. Dia pun keberatan ketika diminta membuat BAP karena merasa tak melakukan apa yang dituduhkan kepadanya.
"Saya bilang, saya tidak ada kaitannya dengan itu (KLB). Malah saya dibilang, sudah kembalikan itu yang diterima di sana, ya saya sakit hati," ujar Ayu.
Ayu menduga ada orang yang memfitnah dirinya dengan menyampaikan informasi bahwa dirinya mendukung KLB dan bertemu dengan pihak-pihak yang mendukung digelarnya KLB.
"Saya sampai bilang, pak ketua (Ketua DPD Partai Demokrat Jateng), kalau tidak percaya sama saya ya percaya saja sama teman-teman itu yang cari muka," tandasnya.
Ayu menyebut pihaknya belum menerima surat keputusan (SK) pemecatan. Pemecatan baru disampaikan secara lisan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Rinto Subekti.
"Surat belum terima resmi, baru lewat omongan saja," ujar perempuan yang sudah menjabat sebagai ketua DPC selama tiga periode itu.
Meski dipecat secara sepihak, Ayu mengaku pasrah dan tak keberatan dengan pemecatan tersebut. "Dipecat tidak apa-apa. Jabatan tidak penting, yang penting saya tetap Demokrat. Saya tetap kader karena saya suka Demokrat," ucapnya.