Home Gaya Hidup Pemulihan Kemampuan Belajar Harus Dikerjakan

Pemulihan Kemampuan Belajar Harus Dikerjakan

Medan, Gatra.com- Dekan FKIP UBT Dr. Suyadi, M.Ed, mengatakan upaya Kemdikbud dan Kemenag untuk mencegah learning loss melalui pembukaan sekolah harus diikuti dengan upaya pemulihan kemampuan belajar.

Upaya pemulihan ini dibutuhkan agar siswa mampu mengejar ketertinggalannya akibat terlalu lama belajar dalam kondisi darurat. Selain itu Suyadi merekomendasikan dinas pendidikan dan sekolah  untuk melakukan mitigasi learning loss. Program mitigasi ini harus ditopang dengan kebijakan tertulis, anggaran, pelatihan, dan pendampingan untuk guru.

Pelatihan diperlukan guru agar mampu menggunakan kurikulum darurat, melakukan assessment untuk mengukur level kompetensi anak, melaksanakan pembelajaran sesuai level kompetensi, memberikan program remidi dan akselerasi untuk memulihkan kemampuan belajar siswa.

"Melalui pelatihan dan pendampingan seperti ini sekolah dan guru akan mampu merancang materi belajar sesuai dengan kompetensi siswa sehingga cepat mengejar ketertinggalan," tegasnya.

Guna mendukung usaha pemda memitigasi learning loss, Suyadi mendorong Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) menyediakan layanan teknis pelatihan dan pendampingan bagi guru. Pemda dapat mengakses sumber daya manusia, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang dimiliki LPTK.

LPTK harus melakukan lebih banyak penelitian tentang dampak learning loss di wilayah kerjanya. Penelitian ini akan membantu pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi learning loss sesuai konteks daerah masing-masing.

Upaya pemulihan kemampuan belajar harus melibatkan sektor swasta, masyarakat termasuk media massa. Kampanye yang berkelanjutan diperlukan agar masyarakat semakin menyadari adanya permasalahan belajar yang dialami anak, sehingga tidak memaksakan anak untuk belajar sesuai jenjang kelasnya.

Masyarakat dan orangtua dapat bekerjasama dengan guru untuk membantu anak mengejar kompetensi yang belum dikuasainya. Masyarakat bisa mendukung dengan memberikan layanan tambahan belajar dan bahan bacaan bagi anak-anak.  "Kami juga mendorong dunia usaha melalui program CSR-nya terlibat dalam upaya mitigasi learning loss," katanya.

445