Jakarta, Gatra.com- Lebih dari 50% kasus anemia disebabkan karena rendahnya daya serap zat besi. Hal ini yang membuat Pusat Teknologi Agroindustri Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menciptakan inovasi makanan pendamping Purula.
"BPPT menghasilkan inovasi makanan pendamping untuk melengkapi asupan zat gizi membantu cegah anemia. Makanan pendamping ini adalah Purula," tutur Perekayasa BPPT, Dr Noer Laily dalam Webinar dengan tema "Remaja Sehat Bebas Anemia 'Cermati pilihan panganmu untuk penuhi gizi seimbangmu" dalam rangka Hari Gizi Nasional (HGN) ke-61, Jumat (26/2).
Noer menyatakan, remaja mengalami masalah gizi mikronutrien karena sejumlah faktor. Yakni minimnya kesadaran akan pemenuhan gizi pada remaja putri.
Juga masih kurangnya kesadaran untuk mengadopsi pola makanan gizi seimbang, rendahnya konsumsi buah dan sayur. Serta belum terpenuhinya kecukupan protein hewani, dan kurang aktivitas fisik.
Ia menjelaskan, Purula mengandung hidrolisat kedelai (biopeptida) yang berfungsi meningkatkan penyerapan zat besi dalam darah.
Seperti diketahui, zat besi, asam folat dan vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah, serta rumput laut yg kaya akan cita rasa, serat pangan dan mineral
"Hasil uji efikasi menunjukkan konsumsi Purula dapat meningkatkan kadar serum Feritin dan penyerapan zat besi secara signifikan," kata Noer.
Tahun ini, BPPT memiliki program menyebarkan 50 ribu sachet Purula ke sekolah dan puskesmas. Mengenai manfaat Purula untuk mencegah anemia, instagram BPPT akan memberi penjelasan.