Semarang, Gatra.com - Banjir dengan ketinggian antara 40-50 cm masih menggenangi Jalan Raya Kaligawe, hingga Jum'at (26/2). Akibatnya, Jalan Raya Kaligawe yang menjadi akses utama Jalan Pantura menujur Kabupaten Demak, tidak bisa dilalui kendaraan kecil. Hanya kendaraan besar seperti truk dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang bisa melalui itupun harus berhati-hati karena terdapat banyak lubang.
Meski demikian, tidak sedikit truk yang memilih tidak melanjutkan perjalanan, dan parkir di sepanjang Jalan Arteri Yos Sudarso, untuk menunggu air surut. Kasat lantas Polrestabes AKBP Sigit melalui Kanit 1 Patwal Satlantas Polrestabes Iptu Suharno mengatakan, situasi saat ini diwilayah Genuk dan sekitarnya, terutama Kaligawe, genangan air masih tinggi sekitar kaligawe, setinggi 40 sampai 50 centimeter. "Untuk sementara, arus lalulintas dialihkan ke jalan raden patah. Guna menghindari genangan air yang semakin meninggi," katanya, Jum'at (26/2).
Satlantas menghimbau masyarakat khususnya yang hendak menuju ke Demak atau Surabaya untuk menggunakan jalur lain seperti melalui Mranggen maupun melalui jalur tengah Grobogan yang tidak terjadi banjir. "Kami menghimbau untuk menghindari daerah yang ada genangan air tinggi. Hal ini agar tidak terjadi mogok pada kendaraan," imbuhnya.
Sementara itu banjir tidak hanya menggenangi Jalan Pantura Kaligawe, namun juga masih menggenangi sejumlah pemukiman di Kecamatan Genuk dengan ketinggian 10-20 cm. beberapa akses jalan menuju perkampungan juga masih terendam banjir, sehingga membuat warga kesulitan untuk beraktivitas.