Home Kebencanaan Karhutla Jadi Ancaman Bagi Bupati Kepulauan Meranti

Karhutla Jadi Ancaman Bagi Bupati Kepulauan Meranti

Pekanbaru, Gatra.com - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, menjadikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagai prioritas pekerjaan pasca dilantik. 

Menurut Adil, meski saat ini belum ada sebaran titik panas yang mengkhawatirkan di Kepulauan Meranti, hal itu bukan jaminan ancaman Karhutla berlalu begitu saja. 

"Memang saat ini belum ada hotspot (titik panas) di Kepulauan Meranti. Tapi tetap perlu kita antisipasi, karena Kepulauan Meranti termasuk daerah rawan Karhutla," ungkapnya usai dilantik Gubernur Riau sebagai Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti dengan Asmar Wakil Bupati, di Pekanbaru, Jumat (26/2). 

Adil menyebut, Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi lokasi lentaran Karhutla yang berlokasi di serdang gambut. Adapun lahan gambut memiliki karakteristik yang mudah terbakar saat musim kering. 

Pada tahun 2019, luasan Karhutla di Kepulauan Meranti mencapai 349,7 hektare. 

Selain bakal menyibukkan diri mengantisipasi Karhutla, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti juga akan fokus membangun infrastruktur dasar, seperti jaringan jalan, dan air bersih. 

Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan kabupaten termuda di Provinsi Riau. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Bengkalis pada tahun 2009.

Usia yang tergolong muda tersebut membuat infrastruktur menjadi prioritas utama, sebab keterisoliran ikut andil memberatkan kehidupan masyarakat. Diketahui angka kemiskinan di kepulauan itu tergolong tinggi dibandingkan kabupaten lainya di Provinsi Riau. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Meranti, jumlah penduduk miskin di kepulauan itu mencapai 47,10 ribu pada tahun 2020 dengan garis kemiskinan perkapita Rp520.995. Jumlah penduduk mencapai 206.116 jiwa yang terdiri dari 106.502 jiwa penduduk laki-laki dan 99.614 jiwa penduduk perempuan.

318

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR