Home Ekonomi Ada Proyek Flyover, Lalin Keluar Tol Padalarang Direkayasa

Ada Proyek Flyover, Lalin Keluar Tol Padalarang Direkayasa

Bandung Barat, Gatra.com – Polres Cimahi bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan rekayasa arus lalu lintas (Lalin) di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tepatnya di exit tol Padalarang. 

Hal itu dilakukan menyusul akan dilaksanakannya proyek pembangunan jalan layang (flyover) sepanjang 340 meter oleh pengembang Kota Baru Parahyangan di kawasan tersebut. 

Rute kendaraan dari arah Cianjur menuju Gerbang Tol (GT) Padalarang dibelokkan melalui Jalan Stasiun Padalarang di Jalan Panaris, lalu masuk ke GT Padalarang dan menuju arah Cimahi.

Sedangkan arah sebaliknya, kendaraan dari GT Padalarang serta Cimahi tetap melalui Jalan Raya Tagog menuju arah Padalarang dan Cianjur. Sedangkan, kendaraan dari arah Kota Baru Parahyangan menuju ke arah GT Padalarang, akan diputar melalui Jalan Raya Tagog, kemudian belok lagi menuju arah Jalan Stasion Padalarang.

"Saat ini sedang dilaksanakan satu arah dari GT Padalarang sampai kawasan Tagog, mengarah arah barat Cianjur. Lalu yang dari arah barat dialihkan melalui ke arah Jalan Stasiun Padalarang sampai Panaris dan Simpang Tol Padalarang," ungkap Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cimahi, Iptu Hedi Kusdianto, pada Jumat (26/2).

Rekayasa lalu lintas tersebut dilaksanakan hingga Sabtu (27/2). Sebagai upaya persiapan menghadapi pembangunan flyover yang menyambungkan GT Padalarang dengan kawasan Kota Baru Parahyangan.

"Karena sosialisasi sudah diberikan, jadi untuk kegiatan rekayasa berjalan cukup baik. Tapi memang kemarin saat kita coba lakukan, itu cukup macet padahal baru 30 menit. Hari ini satu jam pertama sudah agak lancar," katanya. 

Namun Hedi mengakui jika masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, seperti sarana dan prasarana penunjang rekayasa lalin serta personel yang diterjunkan mengawal rekayasa. 

"Memang harus ada evaluasi soal sarpras dan penempatan personel karena pengendara masih ada yang kebingungan, hanya sudah kita tempatkan marka penunjuk arah," ujarnya. 

Soal titik kemacetan, ia menyebutkan, selama rekayasa, penumpukan kendaraan tetap terjadi di persimpangan Tagog Padalarang karena mempertemukan kendaraan dari dua arah. 

"Titik kemacetan pada rekayasa ini masih dievaluasi, tapi yang jadi kendala itu di seputaran Tagog karena itu kan persimpangan, lalu kondisi jalan juga sempit jadi perlu penertiban," katanya. 

Penerapan rekayasa lalu lintas secara tetap masih menunggu hasil evaluasi dan rencana pengerjaan proyek flyover. "Diterapkan secara tetap itu diatur kemudian setelah evaluasi dan ketentuan yang berlaku," tandasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Bandung Barat, Lukmanul Hakim, mengatakan, rencana pengerjaan flyover ini kemungkinan bakal terlaksana pada bulan Maret mendatang. 

"Nanti kita akan evaluasi dulu hasil rekayasa ini, karena ini kan jangan sampai membuat masyarakat kebingungan. Proyeknya nanti bulan Maret," kata Lukman.

1352