New York, Gatra.com- Sebuah tim ilmuwan telah mendeteksi keberadaan neutrino berenergi tinggi. Neutrino adalah partikel yang sangat sulit dipahami. Partikel hantu ini tak terhalangi dan sanggup menembus planet atau benda langit lainnya. Sciencedaily, 25/02.
Ilmuwan menemukan neutrino setelah kehancuran bintang yang tergelincir dan 'dimakan' oleh lubang hitam. Penemuan ini, yang dilaporkan dalam jurnal Nature Astronomy, memberi penjelasan baru tentang asal-usul Sinar Kosmik Berenergi Ultra Tinggi -partikel energi tertinggi di alam semesta.
Pekerjaan itu melibatkan peneliti dari lebih dari dua lusin institusi, termasuk Universitas New York (NYU) dan pusat penelitian DESY Jerman, berfokus pada neutrino - partikel subatom yang diproduksi di Bumi hanya dengan akselerator yang kuat.
Neutrino - serta proses penciptaannya - sulit dideteksi, membuat penemuan mereka, bersama dengan Ultrahigh Energy Cosmic Rays (UHECRs), patut diperhatikan.
"Asal usul neutrino energi tinggi kosmik tidak diketahui, terutama karena mereka terkenal sulit untuk dijabarkan," jelas Sjoert van Velzen, salah satu penulis utama makalah dan rekan postdoctoral di Departemen Fisika NYU pada saat penemuan. "Hasil ini akan menjadi kedua kalinya neutrino berenergi tinggi telah dilacak kembali ke sumbernya."
Penelitian sebelumnya oleh van Velzen, sekarang di Universitas Leiden Belanda, dan fisikawan NYU Glennys Farrar, salah satu penulis makalah Nature Astronomy, menemukan beberapa bukti paling awal lubang hitam menghancurkan bintang di tempat yang sekarang dikenal sebagai Gangguan Pasang Surut (TDE). Temuan ini mengatur panggung untuk menentukan apakah TDE dapat bertanggung jawab untuk memproduksi UHECR.
Penelitian yang dilaporkan dalam Nature Astronomy menawarkan dukungan untuk kesimpulan ini. Sebelumnya, IceCube Neutrino Observatory, detektor yang didukung National Science Foundation yang terletak di Antartika, Kutub Selatan, melaporkan deteksi neutrino, yang jalurnya kemudian dilacak oleh Zwicky Transient Facility di Caltech's Palomar Observatory.
Secara khusus, pengukurannya menunjukkan kebetulan spasial dari neutrino berenergi tinggi dan cahaya yang dipancarkan setelah TDE - sebuah bintang yang dikonsumsi oleh lubang hitam. "Ini menunjukkan peristiwa penghancuran bintang ini cukup kuat untuk mempercepat partikel berenergi tinggi," jelas van Velzen.
"Menemukan neutrino yang terkait dengan TDE adalah terobosan dalam memahami asal usul neutrino astrofisika berenergi tinggi yang diidentifikasi oleh detektor IceCube di Kutub Selatan yang sumbernya sejauh ini sulit dipahami," tambah Farrar, yang mengusulkan dalam makalah 2009 bahwa UHECR dapat dipercepat di TDE.
"Kebetulan neutrino-TDE juga menjelaskan masalah yang sudah berlangsung puluhan tahun: asal-usul Sinar Kosmik Energi Sangat Tinggi," katanya.
Setelah mengunyah bintang, rupanya lubang hitam 'bersendawa'. Sehingga memancarkan energi ultra tinggi dimana neutrino si partikel hantu menumpang kepadanya dan melesat ke segala penjuru semesta. Dan fasilitas IceCube Neutrino Observatory berhasil menangkapnya untuk ditelusuri asalnya.