Jambi,Gatra.com - Wakil Wali Kota (Wawako) Jambi Maulana menghadiri simulasi tatap muka bagi siswa sekolah dasar yang di gelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi di SD Adhyaksa.
Selain Wawako Maulana, terlihat Sri Heny Alamsari, Asisten Pembinaan Kejaksaaan Tinggi Jambi, Kadisdik Kota Mulyadi, Kadnkes Ida Yuliati, Tim Gugus Tugas Covid-19, serta para kepala sekolah SD se- kota Jambi. Simulasi ini juga di ikuti sejumlah siswa kelas VI SD Adhyaksa.
Dalam simulasi terlihat, sebelum memasuki kelas, para siswa di wajibkan mencuci tangan dengan sabun, memakai masker serta di ukur suhu tubuhnya selain itu untuk masuk ke dalam kelas, siswa juga di anjurkan untuk menjaga jarak.
Kepada Gatra.com, salah satu siswa peserta simulasi, Rara mengatakan, untuk simulasi ini mereka sudah dari kemarin mengikutinya. "Memang agak canggung juga setelah lama tidak datang ke sekolah dan belajar melalui daring di rumah," katanya.
Sebelumnya, untuk para guru dilakukan uji swab, hal ini untuk mengetahui para guru bebas dari covid, selain itu juga para siswa salaman dari jarak jauh.
Ditempat sama, Wawako Maulana mengatakan, untuk awal Maret nanti para siswa sudah mulai sekolah tatap muka, makanya sebelumnya harus dilakukan simulasi.
"Pada simulasi kita melihat langsung para siswa untuk mematuhi protokol kesehatan dengan 3 M nya dan selain itu juga di lokal hanya 50 persen siswa yang hadir serta dengan tempat duduknya harus di jarak," katanya.
"Saya berharap jangan ada klaster sekolah, sehingga sebelum belajar nanti semua kelas harus di semprot disinfektan, siswa juga di wajibkan untuk memakai baju lengan panjang," sambungnya.
Maulana melanjutkan, terkait kantin yang tutup, langkah kedepannya akan dilihat terlebih dahulu bagaimana tindakan dari pemerintah untuk mengatasi hal tersebut, karena memang masyarakat sudah berdaptasi dengan kondisi seperti ini.
"Di awal bulan Maret semua penjaga kantin sekolah yang terdampak, kita kasih sembako tetapi mengingat kemampuan anggaran kemudian masyarakat sudah beradaptasi. Tetapi apabila ada kemungkinan bisa bersumber dari baznas, CSR dan lain-lain terus kita mempertimbangkan aspek kebutuhan dasar dari para pelaku ekonomi terutama UMKM yang terdampak covid," ucapnya.