Batam, Gatra.com - Dermaga II Telaga Punggur di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepri, resmi dioprasikan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia (RI) Budi Karya Sumadi, Kamis (25/2). Proyek ASDP senilai Rp 66 miliar ini, dikleim mampu tingkatkan intensitas pelayaran antar daerah.
Menhub Budi mengatakan, keberadaan Dermaga II Telaga Punggur ini, sangat vital karena menjadi penyebrangan orang, kendaraan dan juga barang antar Provinsi. Menurutnya, Kepulauan Riau ini yang sebagian besarnya lautan, sangat membutuhkan sarana dan prasarana penunjang yang cukup memadai untuk aktifitas penyebrangan laut.
Transportasi laut antar pulau di Kepri ini, adalah suatu keniscayaan. Tugas pemerintah menyediakan sarana tanpa menarik benefit yang terlalu tinggi," katanya, Kamis (25/2) di Batam.
Dengan diresmikanya dermaga tersebut, Budi merinci, bahwa ada penambahan tujuan oprasional jasa penyebrangan dari 11 menjadi 16 setiap hari. Menurutnya, intensitas penyebrangan juga akan meningkat sekitar 50 persen dari tahap awal, dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Saya sampaikan apresiasi, karena ASDP terus berkontribusi meski situasi Pandemi Covid 19. ASDP tetap konsisten untuk membangun sarana dan prasarana penunjang disetiap penyeberangan di tanah air. Saya meminta untuk dijaga dan kelola pelabuhan ini. Rawat secara fisik dan secara bisnisnya agar sarana ini tetap bisa menghasilkan manfaat, tuturnya.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi menambahkan, keberadaan Dermaga II ini merupakan kontribusti ASDP kepada masyarakat di Kepri dan Batam khususnya sebagai penyebrangan domestik yang efisien dan ekonomis. Pembangunan Dermaga ini, menelan biaya Rp 66 miliar yang berasal dari dana mandiri perusahaan.
"Dengan dioprasikan Dermaga II ini, kapasitas dermaga juga meningkat dari sebelumnya hanya bisa untuk bersandar Kapal jenis Roll and Roll (Roro) ukuran 5.000 gtr menjadi 10.000 gtr. Untuk kapasitas sandar kapal di dermaga 2 ini juga terbilang meningkat sekitar 100 persen," ucapnya.