Mataram, Gatra.com – Sebuah alat Rapid Tes Antigen yang diberi nama Entram (NTB-Unram) berhasil diciptakan Universitas Mataram (Unram) bersama Laboratorium Hepatika Mataram.
Tim Laboratorium Hepatika Mataram dan Unram sebelumnya telah berhasil melakukan riset inovasi yang dapat menciptakan Rapid Tes Antigen ini.
Rektor Unram, Husni menyebut, riset dan inovasi merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang mendorong Perguruan Tinggi. Lebih-lebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, agar melahirkan solusi untuk mengatasi penyebaran Covid-19 dan inovasi. Terutama dalam peralatan dan produk-produk kesehatan, sehingga tidak ada biaya pada produk-produk impor.
“Kita dukung kerja sama Unram dan Laboratorium Hepatika Mataram agar menghasilkan produk antigen yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Rektor di Mataram, Kamis (25/2).
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengakui sebelumnya telah memberikan tantangan kepada Laboratorium Hepatika Mataram untuk membuat alat yang memudahkan dalam melakukan antigen swab.
“Buktinya hari ini Laboratorium Hepatika Mataram diam-diam sudah menjawab tantangan tersebut,” katanya.
Gubernur tidak menampik kalau selama ini NTB mengalami kesulitan melakukan pelacakan menaklukkan dan mengendalikan Covid-19. Diharapkan, agar alat ini lebih murah dan berkualitas bagus dan ini bisa mempercepat daerah dalam melakukan tracing.
“Kita berharap agar alat ini tidak hanya membawa manfaat bagi NTB, tapi juga bagi bangsa Indonesia. Mudah-mudahan di masa yang akan datang pengendalian virus korona ditempat kita jadi lebih terkendali,” terangnya.
Kepala Laboratorium Hepatika Mataram Prof Mulyanto menyatakan, ide pembuatan Entram ini berawal dari keinginan Gubernur NTB. Ia juga mengaku sebelum Entram, Laboratorium Hepatika telah membuat rapid antibody yang telah dievaluasi oleh UGM dan Unair.
Mantan Rektor Unram ini juga menjelaskan, Unram melakukan evaluasi dengan membandingkan pemeriksaan virus menggunakan PCR dan pemeriksaan menggunakan Entram. Tak lupa pula dibandingkan dengan produk antigen yang sudah beredar.
“Setelah dilakukan riset dan pengujian hasilnya sangat memuaskan. Sensitifitas dan spesifikasinya lebih baik dintara beberapa alat tes cepat lainnya. Entram juga lebih murah. Disamping itu mengeluarkan hasil tes lebih cepat dari produk rapid test antigen impor yang masuk. Alat tes antigen cepat di NTB ini bisa terbantu,” katanya.