Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar wali kota dan dan wakil wali kota Tegal menghentikan pertikaian serta duduk barsama.
"Duduk dulu lah, ngapain lapor-lapor. Saya mungkin belum tahu situasi, kejadian, dan kemarahannya seperti apa. Tapi, ini akan menjadi contoh yang kurang baik, duduk dululah diselesaikan. Jangan saling lapor ke polisi tidak baik,” katanya di Semarang, Kamis (25/2).
Pernyataan Ganjar ini menanggapi kisruh antara Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dengan Wakil Wali Kota Tegal, Muhammad Jumadi yang semakin memanas.
Dedy melalui Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) RI. bahkan telah melaporkan Jumadi ke Polda Jateng, Rabu (24/2) dengan dugaan rekayasa kasus dan pencemaran nama baik terhadap dirinya.
Lebih lanjut Ganjar menyatakan, agar jangan tergesa-gesa lapor karena tidak baik mengingat mereka dulu maju bersama dan sudah terpilih sehingga akan lebih baik kalau keduanya duduk bersama, bermusyawarah.
“Saya sudah mengajak komunikasi kedua belah pihak dan meminta menghentikan kekisruhan. Kalau tersebar keluar nanti jadi ramai, belum lagi kalau ada kelompok lain dengan segala kepentingannya. Itu akan jadi runyam,” ujarnya.
Kondisi ini akan merugikan masyarakat Kota Tegal, sebab pelayanan publik pasti terganggu dengan adanya kisruh bupati dan wakil bupati dan isu yang beredar jadi tidak baik.
“Saya minta hentikan, kembali duduk bareng-bareng. Kalau butuh bisa komunikasi dengan saya. Saya proaktif komunikasi dengan keduanya, mudah-mudahan bisa mereda,” harap Ganjar.
Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jateng ini merasa heran dengan kepala daerah Kota Tegal, karena dari dulu, ada-ada saja hal yang aneh.
Padahal saat melantik Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dengan Wakil Wali Kota Tegal, Muhammad Jumadi sudah mengingatkan agar menata pemerintahan yang baik dan jadi bersih serta semua saling mendukung
"Apa Pemerintah Kota Tegal perlu diruwat ya. Dari dulu ada-ada saja. Kalau nanti gonjang-ganjing terus seperti ini, apa perlu diruwat. Kita buat istighosah, pengajian, dan wayangan biar adem lagi," ujar Ganjar.
Seperti diketahui, hubungan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dengan Wakil Wali Kota Tegal, Muhammad Jumadi sudah tidak harmonis.
Jumadi sudah beberapa hari terakhir tidak pernah masuk ke kantor dengan alasan sopir serta ajudan pribadinya ditarik dari rumah dinasnya.
Puncaknya Dedy melaporkan Jumadi ke Polda Jateng terkait rekayasa kasus dan pencemaran nama baik. Alasan Dedy saat dirinya menginap di Century Park Hotel Jakarta pada 9 Februari lalu digeledah anggota kepolisian mengaku dari Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
Dari pemeriksaan, Dedy dikatakan bersih dari narkoba, termasuk hasil uji urine juga dinyatakan negatif. Dari pengakuan anggota Polda Metro Jaya itu informasi penggeledahan dari keterangan Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi.