Home Gaya Hidup Gelar Ritual, Pohon Keramat Ratu Kalinyamat Berdiri Kembali

Gelar Ritual, Pohon Keramat Ratu Kalinyamat Berdiri Kembali

Jepara, Gatra.com- Masyarakat Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menggelar ritual khusus sembilan hari robohnya pohon keramat di Petilasan Ratu Kalinyamat.

Tidak hanya menghelat ritual, bahkan Pohon Winong yang sebelumnya roboh dan menyebabkan bangunan aula, musala, dan toilet rusak parah, Rabu (17/2). Oleh warga didirikan agar tegak seperti semula di lokasi asal.

Kepala Desa Tulakan, Budi Sutrisno mengatakan, pohon Winong yang merupakan pohon terbesar di wilayahnya didirikan kembali, agar pohon keramat tersebut masih tetap ada sampai kapanpun.

“Kita akan dirikan kembali di tempatnya semula. Kita gunakan alat berat, sehingga akar yang tercerabut dari tanah itu akan kita tanam dan uruk kembali dengan tanah,” ujarnya, Kamis (25/2).

Ia melanjutkan, bagian pohon Winong yang ditanam di lokasi hanya terdiri dari akar dan batang setinggi 3 meter yang masih satu bagian. Sementara bagian pohon lainnya, seperti batang, dahan dan ranting bakal dimuseumkan.

“Bagian lain kita museumkan. Untuk lokasi museum tetap berada di area petilasan,” ungkapnya.

Budi menegaskan, tidak akan membiarkan bagian dari pohon keramat keluar dari petilasan Ratu Kalinyamat.

“Tidak, kayu tidak akan keluar dari area petilasan. Juru kunci akan menjaganya,” jelasnya.

Hal ini dilakukan agar kayu yang dahulunya digunakan Ratu Kalinyamat beristirahat kala Tapa Wuda tetap terjaga keberadaannya. “Ini berdasarkan kesepakatan bersama seluruh warga Tulakan, khususnya,” bebernya.

Uniknya, sebelum menggelar bersih-bersih dan mendirikan kembali pohon Winong. Warga setempat menggelar ritual selamatan dengan pembacaan Manaqib dan Tahlil di Petilasan Ratu Kalinyamat.

“Tadi pukul 06.00 WIB, kami menggelar selamatan di Petilasan Ratu Kalinyamat. Ini kami lakukan sebelum membersihkan pohon yang tumbang. Dilanjut dengan makan bersama,” tandasnya.

13511

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR