Jakarta, Gatra.com– PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) bekerja sama dengan SOS Children’s Villages dalam upaya melakukan pendampingan yang maksimal bagi anak dan remaja yang telah atau terancam kehilangan pengasuhan orang tua.
Fokus pada kesehatan, kesejahteraan, dan perkembangan anak rentan, HSBC Indonesia memberikan rangkaian bantuan pada >7000 anak telah dan beresiko kehilangan pengasuhan orang tua.
“Sejak lama HSBC memberikan dukungan di bidang edukasi di seluruh dunia, terutama dalam membantu generasi muda yang kurang beruntung mengakses pendidikan dasar, menengah, dan tinggi," kata Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia François De Maricourt dalam konferensi pers virtualnya, Kamis (25/2).
François menyebut titik beratnya adalah pada pengembangan kemampuan kerja yang dibutuhkan di dunia modern. Dengan teknologi yang berkembang pesat, berbagai keterampilan kini dibutuhkan untuk berhasil di tempat kerja.
"Karenanya, program ini adalah bagian dari fokus penting dalam strategi keberlanjutan kami untuk membangun keterampilan masa depan bagi masyarakat di tempat kami berada, untuk membuka dunia yang penuh peluang,” ungkap François.
Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebanyak 60 juta siswa tidak dapat belajar di sekolah. Berdasarkan data BPS tahun 2018, terdapat sekitar 4,1 juta anak kehilangan pengasuhan orang tua kandung dan harus tinggal bersama keluarga lain atau bahkan ditelantarkan.
Sebagai informasi, SOS Children’s Villages Indonesia merupakan organisasi nirlaba berfokus pada pengasuhan alternatif dan penguatan keluarga rentan. Yakni mengambil bagian dengan mendirikan desa anak untuk 946 anak yang telah kehilangan pengasuhan di delapan lokasi di Indonesia.
Selain itu, SOS juga memiliki program penguatan keluarga bagi keluarga rentan di 10 lokasi. Dari ribuan keluarga yang didampingi, SOS juga memastikan 6.333 anak yang berisiko kehilangan pengasuhan mendapatkan pemenuhan atas hak-hak mereka.
Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko menambahkan, anak dan remaja rentan merupakan bagian tak terpisahkan dari masa depan kita. Dampak pandemi yang dialami memiliki tantangan lebih untuk keseharian mereka.
"Kami berharap program pendampingan ini turut memastikan masa depan masyarakat Indonesia yang memiliki ketahanan kuat,” ungkap Nuni.
National Director SOS Children’s Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo menyebut kolaborasi antara SOS Children’s Villages Indonesia dan HSBC Indonesia ini selaras dengan komitmen mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals (SDG’S).
Yakni mengupayakan pendidikan dan pelatihan bermutu untuk mengurangi ketimpangan di masyarakat melalui membangun kemitraan.
“HSBC terus mendukung pengasuhan berkualitas untuk anak Indonesia melalui program kesehatan, pengadaan infrastruktur pembelajaran, dan juga pelatihan keahlian bagi remaja-remaja kita," ungkap Gregor.