Tebo, Gatra.com - Masih ingat dengan Besudut atau Irman Jalil. Satu-satunya Orang Rimba atau Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Jambi yang menempuh pendidikan sarjana. Sayangnya, karena keterbatasan dia tidak mampu menyelesaikan pendidikannya itu.
Sebelumnya, Irman Jalil terdaftar sebagai tenaga honor di kantor Dinas Sosial Kabupaten Merangin. Beberapa tahun kemudian resign (berhenti) dan sekarang terdaftar sebagai tenaga tenaga honor di kantor Camat Tabir Ilir Kabupaten Merangin, Jambi," iya bang, sekarang saya honor di kantor Camat Tabir Ilir," kata Bersudut, Kamis (25/02).
Dia bilang, gaji honor yang diterima setiap bulan sebesar Rp500 ribu. Jumlah tersebut dianggap kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya," Saya sudah punya anak dan bini (istri). Manalah cukup 500 ribu untuk ngidupi (menghidupi) keluarga saya," kata dia lagi.
Irman berkata, meski gaji honor yang diterimanya tidak mencukupi, namun dia tetap mengajar menulis dan membaca kepada komunitasnya (Suku Anak Dalam). Terkadang, kata dia, timbul rasa dan pikiran jika pemerintah sangat tidak adil memperlakukan dirinya sebagai komunitas adat terpencil yang selama ini digadang-gadangkan telah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
"Pemerintah minta Orang Rimba untuk sekolah terus namun tidak ada perhatian. Contohnya saya, tamat SMA, tapi tidak diangkat juga jadi PNS. Ini bagi kami Orang Rimba tidak berhasil. Percuma sekolah tinggi-tinggi kalo tidak berhasil," katusnya.
Untuk itu, Irman berharap bisa ketemu dengan Presiden RI, Jokowi. Dia ingin menyampaikan unek-unek sekaligus minta kepada orang nomor satu di Indonesia itu mengangkat dirinya sebagai guru PNS. Tujuannya agar dia lebih nyaman dan fokus mengajar menulis dan membaca di komunitasnya," Tolong bang sampaikan kepada bapak Rajo Presiden. Saya pengin sekali ketemu dengan bapak Rajo. Saya minta bapak Rajo mengangkat saya menjadi PNS, guru untuk Suku Anak Dalam Bukit Duabelas (TNBD)," katanya.
Diketahui, Besudut atau Irman Jalil adalah anak ketiga dari pasangan Ayah dan Ibu bernama Pemikat dan Meranting Sanggul. Dia adalah orang pertama dan satu satunya dari Suku Anak Dalam wilayah Makekal, Desa Tanah Garo Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi (kuliah).
Irman Jalil sengaja memilih jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Jambi (Unja) dengan tujuan nantinya bisa menjadi tenaga pengajar di komunitasnya. Bagi dia, saat ini yang terpenting bagi Orang Rimba adalah bisa membaca dan menulis walaupun mereka tidak sekolah formal.