Jakarta, Gatra.com – Proses vaksinasi yang dilakukan pemerintah terus bergulir. Hari ini, sebanyak 650 pendidik dan tenaga kependidikan menjadi kelompok lanjutan yang mendapatkan vaksin Covid-19. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berharap pembelajaran tatap muka (PTM) bisa segera dilakukan pascaproses vaksinasi ini.
Mendikbud Nadiem pun menyebut, tujuan vaksinasi guru tak lain agar sekolah dapat melaksanakan PTM pada Juli 2021. Menurutnya, sudah cukup lama siswa di Nanah Air tidak belajar tatap muka di sekolah dan dengan dilakukannya vaksinasi, Nadiem memprediksi pertengahan tahun 2021, sekolah tatap muka bisa kembali terselenggara.
"Kami ingin memastikan kalau kita bisa melakukan vaksinasi sampai akhir bulan Juni, sehingga di Juli, insyaallah sudah melakukan proses tatap muka di sekolah," kata Nadiem saat meninjau proses vaksinasi di SMA Negeri 70 Jakarta, Rabu (24/2).
Nadiem menyebut, jumlah 650 orang pendidik dan tenaga kependidikan yang divaksinasi hari ini baru merupakan tahapan pembuka. Ia menargetkan, akan ada tahapan selanjutnya yakni vaksinasi terhadap sebanyak 5 juta guru dapat selesai pada Juni 2021.
"Agar pada bulan Juli 2021 yang bertepatan pada tahun ajaran baru, sekolah bisa melaksanakan [PTM] kembali. Karena sampai sekarang belum tatap muka, dan risiko dari PJJ yang terlalu lama itu sangat besar. Jadi, kita harus mengambil tindakan yang cepat dan gesit, untuk bisa melaksanakan lagi belajar tatap muka di sekolah," ujarnya.
Terakhir, Nadiem berpesan meski nantinya sekolah dibuka pada Juli 2021, agar pelaksanaannya tetap menjalankan protokol kesehatan. Saat ini, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah.
"Walaupun proses tetap menggunakan protokol kesehatan, tapi kita sudah melatih kebiasaan baru, proses belajar tatap muka dengan protokol kesehatan yang lebih baik. Jadi itu adalah esensi dari kabar gembira kita ini," ungkapnya
Berdasarkan data Kemendikbud, jumlah 650 PTK yang divaksinasi terbagi atas PTK PAUD sebanyak 50, PTK SD sebanyak 90, PTK SMP sebanyak 70, PTK SMA sebanyak 111, PTK SMK sebanyak 50, PTK SLB sebanyak 25, PTK Madrasah sebanyak 50, PTK Pendidikan tinggi sebanyak 130, dan Tutor Kesetaraan 24.
Sedangkan, dari organisasi profesi guru ada sebanyak 50 guru yang terbagi dari beberapa organisasi, seperti PGRI, FSGI, IGI, PP Pergunu, Forum Guru Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Kristen Indonesia, Majelis Nasional Pendidikan Katolik, Persatuan Guru Swasta Indonesia, Himpaudi, serta Asosiasi Guru Seni Budaya Indonesia.