Home Gaya Hidup ADUPI, IPI dan Le Minerale MoU Gerakan Ekonomi Sirkular

ADUPI, IPI dan Le Minerale MoU Gerakan Ekonomi Sirkular

Jakarta, Gatra.com- Asosiasi Daur Ulang Indonesia (ADUPI) bersama Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) dan Perusahaan Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) Le Minerale tandatangani MoU dalam Gerakan Ekonomi Sirkular, Selasa (23/2). Ini merupakan komitmen multistakeholder dalam pengelolaan sampah plastik PET.

Ketua ADUPI Christine Halim mengatakan, target capaian program kerja sama ini antara lain meningkatkan serapan material daur ulang plastik sebesar 20%. "Serta memberi bantuan modal usaha bergulir untuk tiga wilatah mitra di Jabodetabek," katanya di acara Virtual Konferensi Pers Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional, Selasa (23/2).

Hal lainnya adalah memberikan panduan standard daur ulang plastik nasional. Serta membangun pusat data daur ulang plastuk Indonesia, yakni profil dan database mitra di wilayah Jabodetabek.

Christine menjelaskan, ADUPI bersama Le Minerale dan IPI berkomitmen mendukung Ekonomi Sirkular sesuai dengan target Indonesia bersih sampah pada 2025 dengan pengurangan 30% dan penanganan 70% pengurangan sampah. Juga mendukung National Plastic Action Partnership (NPAP) Indonesia 2020 yakni mengurangi 70% sampah plastik di lautan.

Asosiasi Daur Ulang Indonesia (ADUPI) bersama Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) dan Perusahaan Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) Le Minerale tandatangani MoU dalam Gerakan Ekonomi Sirkular, Selasa (23/2) (Dok Le Minerale)

Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya, Ronald Atmadja menambahkan, suistainability Le Minerale berfokus pada penguranagn jejak karbon dan waste management. Serte konservasi air dimana pihaknya melakukan penanaman pohon hingga 100 ribu pohon tahun ini.

"Ini komitmen perusahaan menghargai lingkungan dan mendukung regulasi pemerintah yang sangat pentig untuk masyarakat. Kolaborasi produsen, pelaku daur ulang dan semua partner penting untuk menyambungkan semua rantai pihak terkait untuk jalan bersama," ungkap Ronald.

Asosiasi Daur Ulang Indonesia (ADUPI) bersama Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) dan Perusahaan Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) Le Minerale tandatangani MoU dalam Gerakan Ekonomi Sirkular, Selasa (23/2) (Dok Le Minerale)

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati menilai pendekatan Le Minerale, ADUPI dan IPI sudah tepat. "Karena menciptakan nilai tambah ekonomi baru dan bermanfaat secara sosial,”ujar Vivien.

Tidak hanya itu, menurut Vivien, komitmen yang dilakukan tiga pihak ini juga sudah sesuai dengan tema tema Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun ini yaitu “Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi" dengan berbasis sirkular ekonomi.

Vivien memaparkan bahwa dalam pengelolaan sampah, ada tiga pendekatan yang dilakukan. Yakni zero waste, advance teknologi dan sirkular ekonomi.

Ketua IPI, Prispolly Lengkong berharap legitimasi keberadaan pemulung di tanah air masuk dalam lingkungan hidup berkelanjutan. Bagaimanapun, sektor informal berperan dalam mengurangi sampah serta turut membuka lapangan pekerjaan.

Prispolly mengatakan bahwa IPI dan Le Minerale bekerjasama dalam hal pengolahan sampah plastik daur ulang melalui Kawasan Industri Pemulung (KIP) dan Kawasan Usaha Pemulung (KUP). IPI juga mitra Le Minerale di Sukoharjo dimana mendapat bantuan pembelian alat mesin press. "Dukungan biaya operasional KIP dan bantuan modal," katanya.

Juga bantuan Koperasi Pemulung Indonesia (KOPI). Yakni dukungan bantuan modal operasional dan dukungan pembelian armada truk. "Kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi seluruh anggota IPI yang bisa meningkatkan tingkat koleksi sampah dan berperan dalam ekonomi sirkular nasional," pungkasnya.

1200