Guayaquil, Gatra.com- Sedikitnya 62 orang telah tewas dan belasan lainnya terluka dalam tiga kerusuhan penjara terpisah di Ekuador, kata pihak berwenang pada Selasa. Para pejabat menyalahkan kerusuhan di fasilitas penahanan di kota Guayaquil, Cuenca dan Latacunga atas perselisihan antara geng yang bersaing. Al Jazeera, 23/02.
"Ini karena dua kelompok yang bersaing untuk mendapatkan kepemimpinan kriminal di pusat-pusat penahanan," kata Edmundo Moncayo, direktur badan penjara Ekuador.
Moncayo mengatakan setidaknya 62 tewas telah dilaporkan sejauh ini.
Pihak berwenang telah mampu "untuk mengontrol dan memulihkan ketertiban di dalam pusat-pusat penahanan" dengan bantuan 800 petugas polisi tambahan, tambahnya.
Sebelumnya pada Selasa, Komandan Jenderal Polisi Patricio Carrillo mengatakan di Twitter kerusuhan tersebut melibatkan tahanan dengan keamanan tinggi. "Semua penjara saat ini memiliki batasan dan kontrol," tulis Carrillo.
Kerusuhan dilaporkan meletus pada Senin malam setelah tahanan menyandera sipir penjara. Media lokal melaporkan bahwa beberapa ambulans terlihat meninggalkan penjara.
Ketika berita kerusuhan dipublikasikan, puluhan kerabat narapidana berkumpul di luar fasilitas untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang apa yang terjadi, kata media lokal.
Gambar dan video yang beredar di media sosial menunjukkan narapidana berkumpul di atap penjara, sementara polisi dengan sepeda motor dan di mobil patroli yang mengelilingi gedung.
Presiden Ekuador Lenin Moreno tweeted bahwa geng telah melakukan "tindakan kekerasan secara bersamaan di beberapa penjara di negara itu". Dia mengatakan polisi, berkoordinasi dengan Menteri Pemerintah Patricio Pazmino Castillo, sedang bekerja untuk mendapatkan kembali kendali atas penjara.
Pemerintah mengatakan beberapa polisi terluka, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Petugas penjara berhasil mengungsi selama kerusuhan.
Kerusuhan di penjara dan perselisihan antar geng yang bersaing sering terjadi di Ekuador. Lima narapidana tewas dalam perkelahian di sebuah penjara di Latacunga pada Desember lalu.