Mataram, Gatra.com- Hingga Selasa (23/2) jumlah kasus Covid-19 di NTB menjadi 9.160 orang. Kasus sebanyak itu setelah ada tambahan 57 kasus baru. Sementara itu, vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) sudah mencapai 40.141 orang.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., Selasa (23/2) mengungkapkan, selain adanya tambahan kasus baru, Satgas Covid-19 Provinsi NTB juga mencatat tambahan 62 pasien sembuh dan 4 kasus kematian baru. Sehingga jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 9.160 orang. Rinciannya 7.717 orang sudah sembuh, 384 meninggal dunia, serta 1.059 orang masih positif.
Dikatakan, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi poristif. Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota untuk melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19.
Hingga saat ini di NTB, jumlah Kasus Suspek sebanyak 16.492 orang dengan perincian 591 orang (3,6%) masih dalam isolasi, 108 orang (0,6%) masih berstatus probable, 15.793 orang (95,8%) sudah discarded.
Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 59.924 orang, terdiri dari 3.450 orang (5,8%) masih dalam karantina dan 56.474 orang (94,2%) selesai karantina.
Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 110.403 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 508 orang (0,5%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 109.895 orang (99,5%).
Hingga 23 Februari 2021 kata Sekaka, vaksinasi Covid-19 tahap I dan II di NTB bagi nakes telah diberikan kepada 40.141 orang. Dengan rincian vaksinasi I sejumlah 25.799 orang dan vaksinasi II sejumlah 14.341 orang.
Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk memudahkan proses tracing Covid-19 serta dengan kesadaran kolektif bersedia dan siap untuk divaksin. Hal ini diperlukan untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga risiko paparan Covid-19 di Provinsi NTB dapat ditekan seminimal mungkin.