Home Ekonomi Pasokan Pangan Kota Pekanbaru di Tengah Covid-19

Pasokan Pangan Kota Pekanbaru di Tengah Covid-19

Pekanbaru,Gatra.com- Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, Alex Kurniawan, menyebut pandemi Covid-19 nyatanya tidak terlalu berdampak pada ketahanan pangan ibukota Provinsi Riau.

Menurutnya diluar komoditi beras, suplai bahan pangan untuk kota Pekanbaru tidak terlalu rentan. Itu terlihat dari fenomena suplai pangan ditengah masyarakat selama pandemi Covid-19.

"Sebenarnya suplai seperti daging ayam, dan sejumlah sayur  bisa dipasok dari daerah pinggiran kota Pekanbaru," ungkapnya kepada Gatra.com, Selasa (23/2).

Lanjutnya, dalam kondisi normal, pasokan menjadi berkurang lantaran tingginya serapan bahan pokok untuk sektor industri restoran, hotel maupun hiburan.

"Memang ini perlu diperkuat dengan data. Tapi berdasarkan amatan kita selama pandemi, saat mobilitas berkurang, restoran tutup. Tidak ada keluhan suplai bahan pokok ditengah masyarakat, sebab arus barang yang sebelumnya terserap disektor tersebut, porsinya menjadi lebih banyak untuk diakses masyarakat," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan (DKP) , pertahunnya kebutuhan warga kota bertuah akan cabai merah mencapai 5.766 ton, bawang merah 3.386 ton dan beras 68.148 ton, daging ayam 11.542 ton, dan telur ayam 23.386 ton. Sedangkan kebutuhan pangan pendukung seperti sayur mencapai 5.244 ton.

Beberapa komoditi tersebut, jelas Alek, sejatinya dapat dipasok dari sejumlah area kabupaten terdekat dengan kota Pekanbaru.

"Jadi,area pinggiran kota Pekanbaru itu tidak bisa disebut rentan sepenuhnya soal pangan, karena warganya juga bertani. Namun dalam kondisi normal, mereka juga mensuplai bahan pangan untuk pasar di pusat kota. Jadi kalau berdasarkan zonasi, yang rentan itu dipusat kota, karena lahan untuk tanaman itu terbatas."

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Pekanbaru, Ingot Hasibuan, membenarkan bahwa sektor kuliner di Kota Bertuah banyak menyerap bahan pangan. Dalam kondisi normal,katanya, sektor kuliner menyerap sekitar 25 persen pasokan bahan pangan kota Pekanbaru.

Sektor kuliner sendiri termasuk sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang menjanjikan bagi kota Pekanbaru. Hanya saja pandemi Covid-19 telah membuat PAD kota Pekanbaru mengkeret.

Sebagai gambaran, jika realisasi pajak restoran di awal-awal 2020 tahun 2020 mencapai Rp11 miliar. Angka tersebut seret pada pertengahan tahun ke level Rp4,8 miliar. Kemudian turun lagi menjadi Rp2 miliar dan terakhir berada di angka Rp1 miliar lebih per bulan.

471