Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro menyatakan, program Vaksinasi Covid-19 sudah memasuki tahap kedua dengan menyasar pelayan publik dan lanjut usia (lansia).
Rinciannya, sekira 17 juta pelayan publik seperti guru, anggota TNI, dan Polri siap divaksinasi pada fase ini. Sementara itu, ada 21 juta warga negara lansia atau orang berusia di atas 60 tahun mulai mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
"Program vaksinasi tahap kedua sudah berlangsung mulai bulan Februari dan diharapkan dapat selesai pada bulan Mei, lalu dilanjutkan dengan tahapan untuk kelompok masyarakat lainnya," kata Reisa dalam pemaparan daring yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/2).
Reisa menyebut, guru menjadi prioritas dalam program vaksinasi ini untuk melakukan proses belajar secara tatap muka jika semua kriteria pembukaan sekolah terpenuhi.
"TNI, Polri, juga serta kelompok petugas keamanan lain menjadi prioritas pemerintah, seperti yang sudah saya sebutkan karena memiliki peran penting dalam memantau meningkatkan proses tracing atau penelusuran kontak," ujar perempuan berprofesi dokter itu.
Selain itu, Reisa turut menjelaskan bahwa pada tahapan ini, pemerintah juga turut menyasar petugas transportasi publik.
Vaksinasi bertahap akan dimulai di tujuh provinsi di Jawa dan Bali yang juga merupakan zona risiko tinggi dengan jumlah pasien dan tingkat penyebaran tertinggi di Indonesia. "Daerah lainnya akan segera menyusul saat fase di Jawa dan Bali sudah mulai maksimal," lanjut Reisa.
Di samping itu, Kementerian Kesehatan meminta kepada pengelola program vaksinasi Covid-19 di daerah agar segera menghabiskan vaksin untuk tahap satu bagi tenaga kesehatan, sehingga pasokan vaksin berikutnya tidak menganggu tempat penyimpanan vaksin yang masih penuh.
Lebih lanjut, Reisa menjelaskan bahwa setiap lembaga dan institusi dapat mendaftarkan anggotanya secara online atau dengan mekanisme yang ditentukan oleh lembaga masing-masing. Selain itu, peserta vaksinasi dapat mendaftar secara manual atau secara langsung di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
"Dan untuk kelompok lansia, data diperoleh atas kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, dan juga dengan BPJS," jelas Reisa.
Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua menggunakan empat pola. Pertama, dilakukan di sekitar 13.600 fasilitas kesehatan. Kedua, dilakukan melalui institusi yang bersangkutan. Ketiga, vaksinasi masal di tempat seperti yang telah dilakukan di beberapa kota besar seperti Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Keempat, vaksinasi masal bergerak degan cara tim vaksinator akan bergerak untuk sasaran tertentu seperti pedagang pasar.