Palembang, Gatra.com - Pesawahan yang tengah panen besar beras merah dan beras putih di serang hama wereng. Kejadian tersebut terjadi di Desa Ganessa Mukti, Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Desa Ganessa Mukti, Tuwon, mengatakan hama tersebut menyerang persawahan di desanya pada Senin (22/2). Padalah, panen beras merah di wilayahnya mencapai 50 hektare (ha), termasuk juga wilayah Demplot yang digarap bersama Badan Restorasi Gambut (BRG) RI.
“Selain itu (beras merah), beras putih juga panen di luas persawahan yang mencapai 1.200 ha di Desa Ganessa Mukti,” ujarnya, Selasa (23/2).
Menurutnya, harga jual saat ini untuk beras merah yang masih menjadi gabah kering rata-rata petani menjual seharga Rp 8.000 per kilogram (kg). Sedangkan yang sudah menjadi beras merah bersih harganya mencapai Rp 15.000 per kg.
“Awal tahun ini, beras merah yang dipanen mencapai empat sampai lima ton. Kalau harga beras merah masih mantap, tapi harga beras putih yang turun,” katanya.
Dijelaskannya, terjadinya penurunan harga beras merah itu karena adanya permainan harga para cukong beras. Pasalnya, harga per kg petani menjual ke penampung beras di wilayah Kota Palembang seharga Rp 8.000 per kg turun menjadi Rp 7.500 per kg. “Ya, karena permainan harga itulah menurut saya mengakibatkan turunnya harga beras putih ini,” ujarnya.
Bukan itu saja, lanjutnya, para petani juga terkendala akan hama wereng yang terus menyerang persawahan saat ini. Kini, untuk memberantas hama tersebut, pihaknya bersama para petani di desanya membuat pembasmi hama berbahan organik. “Semua wilayah persawahan di serang hama. Saat ini kami berupaya untuk memberantasnya. Upaya itu terus kita lakukan,” katanya.