Jakarta, Gatra.com - Bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia hari ini, Selasa (23/2) resmi melayani penerbangan kargo dengan rute Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati menuju Bandara Hang Nadim, Batam yang saat ini dilayani dengan penerbangan charter.
Penerbangan charter perdana tersebut mengangkut komoditas unggulan serta produk UMKM Provinsi Jawa Barat dan dilayani dengan menggunakan armada Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas daya angkut hingga 10 ton.
Peluncuran penerbangan charter ini dalam upaya pemulihan dan transformasi ekonomi daerah dari dampak pandemi Covid-19 melalui penyediaan dan peningkatan layanan distribusi logistik.
Melalui kerjasama tersebut, Garuda Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sepakat untuk bersinergi dalam beberapa aspek diantaranya pengembangan dan penyediaan jasa transportasi udara penumpang dan kargo; Pengembangan kawasan, pengembangan SDM, Optimalisasi program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) bagi pembangunan daerah serta promosi destinasi wisata.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di sela-sela penandatanganan perluasan kerjasama antara Garuda Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung program pembangunan nasional dengan meningkatkan keterhubungan antar seluruh wilayah di Indonesia, serta mengembangkan jaringan penerbangan ke berbagai destinasi internasional.
"Saat ini sektor UMKM menopang 90 persen aktivitas perekonomian di Jawa Barat. Tentunya kami optimistis pengoperasian penerbangan kargo dari Bandara Kertajati dapat menjadi momentum tersendiri dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat melalui layanan penerbangan langsung dengan waktu dan jarak yang lebih singkat dengan cost logistik yang lebih kompetitif," papar Irfan.
Pembukaan layanan ini juga sejalan dengan komitmen kerja sama yang terjalin antara Garuda Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat sekaligus mendukung target Jawa Barat untuk menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat logistik nasional melalui pengoperasian layanan penerbangan charter khusus kargo tersebut.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Jawa Barat RIdwan Kamil dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Bandara Kertajati merupakan salah satu unsur penunjang dari terbentuknya tata ruang terintegrasi metropolitan rebana yang mengusung konsep live, work and play.
Metropolitan baru Jawa Barat ini pada tahun 2030 diprediksi dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 4,39 juta dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,83% serta laju investasi sebesar 6,07%
Gubernur berterima kasih kepada tim pemulihan ekonomi daerah khususnya dari sub divisi transportasi dan logistik, Dirut PT. Kawan Sinergi Berkarya, para pengusaha transportasi dan kargo serta kepada Dirut Garuda yang telah berkolaborasi untuk upaya pemulihan ekonomi daerah.
“Saya berharap para pelaku usaha domestik dan ekspor impor yang berlokasi di provinsi Jawa Barat maupun provinsi lainnya di pulau Jawa dapat memanfaatkan pelayanan penerbangan kargo melalui Bandara Interansional Kertajati,” lanjut Ridwan Kamil.
Seiring dengan tren kebutuhan pengangkutan kargo yang terus tumbuh, Garuda Indonesia terus memperkuat pengembangan lini bisnis sektor kargo dimana salah satunya dilakukan dengan memaksimalkan pengiriman kargo melalui pemanfaatan kompartemen penumpang.
Garuda Indonesia sebelumya juga mengoptimalisasi jaringan penerbangan kargo dalam mendukung aktivitas direct call komoditas ekspor unggulan nasional di Indonesia Timur dengan membuka penerbangan khusus kargo Makassar – Singapura, Denpasar – Hongkong dan Manado – Narita yang dilayani sebanyak 1 kali per minggu dengan armada Airbus A330 dan pada awal bulan Februari Garuda juga berkesempatan untuk mengangkut 33 ton buah Manggis dari Padang ke Guangzhou, China.