Majalengka, Gatra.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan mengalihkan secara bertahap jalur ekspor logistik melalui Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Upaya ini dilakukan menyusul adanya kerja sama Pemprov Jabar dengan PT Garuda Indoensia yang ditandai layanan penerbangan kargo dari Kertajati setiap satu pekan sekali dengan rute Bandara Kertajati-Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.
"Hari ini saya menandatangani kerjasama dengan PT Garuda Indonesia untuk melakukan pengangkutan logistik-logistik di wilayah Indonesia dan insyaallah nanti ke luar negeri," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat jumpa pers daring, Selasa (23/2).
Menurut Ridwan Kamil, saat ini pihaknya tengah mendata perusahaan yang melakukan ekspor untuk dialihkan jalurnya melalui Bandara Kertajati.
"Saya sudah meminta Kadin Jawa Barat untuk menginventarisir pergerakan ekspor di bandra lain untuk dipindahkan ke BIJB dimulai hari ini," tambahnya.
Fokus utama yang bakal dialihkan jalur ekspornya ke Bandara Kertajati adalah industri-industri di Jawa Barat wilayah Utara dan Jawa Tengah bagian Barat.
"Saya sudah bertemu secara pribadi dengan Pak Ganjar. Beliau menyambut baik, tinggal di follow up di level teknis. Bahwa bandara ini bukan berbasis batas politik administratif, tapi berbasis batas pelayanan populasi," tambahnya.
Pria akrab disapa Kang Emil ini menambahkan, secara historis Jawa Tengah punya andil dalam membantu pembangunan Bandara Kertajati melalui pembiayaan dari Bank Syariah Jateng.
"Kalau pakai jangka, maka radius Jawa Tengah bagian Barat masuk. Kalau tidak salah Jawa Tengah juga berperan pada sisi pendanaan oleh Bank Syariah Jateng, sehingga secara histori lahirnya fasilitas ini bisa dimanfaatkan. Tahun lalu bahkan banyak umroh datang dari Brebes dan Tegal," pungkasnya.