Home Politik Ini Alasan Ajudan dan Sopir Wakil Wali Kota Tegal Ditarik

Ini Alasan Ajudan dan Sopir Wakil Wali Kota Tegal Ditarik

Tegal, Gatra.com - Fasilitas ajudan dan sopir Wakil Wali Kota Tegal, Jawa Tengah Muhamad Jumadi ditarik ditengarai karena adanya konflik dengan Wali Kota Dedy Yon Supriyono. Tak Hanya itu, ruangan kerjanya juga dikunci.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Johardi mengatakan, penarikan tersebut dilakukan karena ajudan dan sopir Jumadi mengundurkan diri.

"Penarikan sopir dan ajudan karena ada pengunduran diri dari keduanya. Jadi untuk sementara ditarik dan difungsikan ke OPD (organisasi perangkat daerah) yang membutuhkan," ujar Johardi, Selasa (23/2).

Menurut Johardi, pengunduran diri tersebut diajukan karena Jumadi tidak masuk kantor sejak 11 Februari. Hal itu juga membuat staf yang ditempatkan di kantor Jumadi ditarik dan dipindah ke OPD lain.

"Di sini (kantor wakil wali kota) ada dua staf yang tidak ada kegiatan, jadi untuk sementara ditarik dan difungsikan ke OPD yang membutuhkan," ujar Johardi.

Johardi mengatakan, ajudan, sopir dan staf Jumadi akan dikembalikan setelah Jumadi kembali berangkat ke kantor dan bertemu dengan wali kota.

"Hari ini (Jumadi) sudah datang (ke kantor), nanti pasti akan dikembalikan. Tapi ya tetap proses ya, harus cari sopir yang sesuai dengan harapan pak wakil. Apapun saya ingin semuanya kembali seperti semula, ingin yang terbaik," ujarnya.

Johadi juga mengungkapkan alasan yang sama terkait dikuncinya ruangan kerja wakil wali kota, lantaran ruangan tersebut dikunci karena Jumadi tak masuk kantor selama beberapa hari dan belum berkomunikasi dengan wali kota.

“Dari tanggal 11 Februari sampai kemarin memang pak wakil belum ada komunikasi dengan pak wali. Itu (wakil wali kota tidak masuk kantor sejak 11 Februari) dituliskan untuk memperjelas saja. Itu juga atas dasar dari pak wali,” sebutnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan ajudan dan sopir yang bekerja padanya sudah ditarik oleh Sekda sejak, Kamis (18/2). Hal ini membuat Jumadi tidak bisa berangkat ke kantor.

"Sekda menarik fasilitas saya. Sopir sama ajudan ditarik, ini saya suruh nyopir sendiri apa gimana?," ucapnya, Senin (22/2).

420