Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam beberapa bulan ini berjalan dengan baik.
Hal itu ditunjukkan dengan beberapa sub sektor industri yang masih mengalami pertumbuhan positif meski pertumbuhan industri pada tahun 2020 terkoreksi hingga -2,52%.
Seperti pada industri kimia, farmasi dan obat, tumbuh sebesar 9,29%, industri logam dasar tumbuh sebesar 5,87%, dan industri makanan minuman sebesar 1,58%.
“Pertumbuhan industri pada tahun 2020 terkoreksi hingga minus 2,52%, namun demikian beberapa sub-sektor masih mengalami pertumbuhan positif. Meski diterpa dampak pandemi Covid-19, neraca perdagangan sektor industri tahun 2020 menunjukkan surplus US$14,17 miliar,” katanya dalam acara Bimbingan Teknis SNI ISO 9001:2015 secara virtual pada Selasa (23/2).
Selain itu, lanjut Agus, investasi sektor industri pada tahun 2020 juga mencapai Rp272,9 triliun atau meningkat sekitar 28% dibandingkan tahun 2019. Secara total, investasi sektor industri di tahun 2020 berkontribusi sebanyak 33% terhadap total investasi seluruh sektor.
Menperin mengatakan nilai Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia juga kembali naik dengan adanya program PEN. Sebelumnya, pada April 2020 atau di awal pandemi Covid-19, PMI Indonesia sempat terpukul jatuh di angka 27,5. Namun, pada Desember 2020 kembali naik ke angka 51,3.
“Angka ini lebih baik dari pada Desember tahun 2019. Capaian PMI Indonesia pada bulan Januari 2021 adalah di angka 52,2. Dengan spirit industrialisasi, mari kita bawa Indonesia segera lepas landas dari dampak ekonomi yang tengah kita hadapi akibat pandemi COVID 19 ini,” ujar Agus.