Home Kebencanaan Disedot Pusaran Air Curug Tiga, Pemuda Ditemukan Tewas

Disedot Pusaran Air Curug Tiga, Pemuda Ditemukan Tewas

Banyumas, Gatra.com- Seorang pemuda asal Tanjungtirta RT 2/1, Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara, Agung Haryanto (18 th) dilaporkan tenggelam di Curug Tiga, Desa Karangsalam, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Senin (22/2) siang. Jenazah korban baru berhasil ditemukan dan dievakuasi pada Senin malam.

Komandan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Banyumas, Heriana Ady Chandra mengatakan operasi SAR oleh tim SAR gabungan telah dilakukan sejak siang. Korban sudah ditemukan. Akan tetapi, posisi korban yang terjepit di bebatuan dan tepat berada di bawah air terjun menyulitkan Tim SAR gabungan.

“Namun berkat kerjasama seluruh pihak, pada pukul 21.05 WIB korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR Gabungan,” katanya, Senin malam.

Heriana menjelaskan, korban kemudian dibawa ke RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto dan diserahkan kepihak keluarga. Serah terima jenazah dilakukan oleh Polsek Baturraden disaksikan Kades Tanjungtirta dan Perangkat Desa Karangsalam.

“Korban murni karena kecelakaan tenggelam di Curug Tiga, bukan karena penganiayaan karena ridak ditemukan tanda-tanda luka. Atas kehedak Keluarga, korban lansung dibawa pulang ke Banjarnegaa untuk disucikan di rumah,” ucapnya.

Dia menjelaskan, kecelakaan air itu terjadi saat korban bersama dengan empat rekan praktik kerja lapangan (PKL), yakni Imron (19 th), Adit (17 th), Gusti (17 th), dan Satria (18 th) pulang ke rumah kost yang berada di Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka kemudian berniat untuk bermain ke Curug Tiga.

Setelah tiba di Curug Tiga mereka berfoto -foto. Lalu Satria melihat hasil foto sedangkan tiga teman lainnya bersama korban tersebut berenang di Curug Tiga.

Tiba-tiba korban terseret pusaran air terjun. Ketiga temannya langsung berusaha menolong korban yang sedang tenggelam. Namun usaha mereka gagal.

Kemudian ke-empat rekannya menginformasikan kepada pengelola Curug Tiga perihal kejadian tersebut. Pengelola dan saksi tersebut membantu mengevakuasi namun gagal. “Akhirnya pengelola menghubungi pihak desa, Polsek dan Koramil Baturraden lalu diteruskan ke tim SAR Gabungan,” jelasnya.

Setelah mendengar kabar tersebut tim SAR gabungan membantu proses pencarian menggunakan alat selam dan juga secara manual. Posisi korban yang terjepit di bebatuan dan tepat berada di bawah air terjun menyulitkan Tim SAR Gabungan.

“Namun berkat kerja sama seluruh pihak, pada pukul 21.05 WIB korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR Gabungan. Selanjutnya Operasi SAR ditutup semua unsur kembali ke Mako masin-masing,” kata Heriana.

435