Home Kebencanaan Waspada Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi Laut Selatan

Waspada Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi Laut Selatan

Cilacap, Gatra.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi pekan ini di Jawa Tengah bagian selatan. Selain itu, BMKG juga memperingatkan agar nelayan, pengguna transportasi laut dan wisatawan mewaspadai gelombang tinggi di laut selatan.

Dalam rilis peringatan dini BMKG, Cuaca ekstrem memang masih berpotensi hingga tanggal 25 Februari 2021. Potensi cuaca ekstrem ini terjadi karena ada pengaruh monsun yang kuat, gelombang Kelvin, gelombang Rossby, dan tekanan rendah di Australia. Cuaca ekstrem tersebut meliputi curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

BMKG juga memperingatkan bahwa tinggi gelombang setinggi 2,5 -4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa. Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Deas Achmad Rivai mengatakan gelombang tinggi terjadi menyeluruh, mulai dari perairan selatan Sukabumi, Cilacap, hingga perairan selatan Yogyakarta. “Tinggi gelombang 2,5 – 4,0 meter (tinggi) berpeluang terjadi,” katanya, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin malam (22/2).

Menurut dia, gelombang setinggi itu berbahaya baik untuk kapal berukuran kecil hingga kapal besar, seperti kargo maupun kapal pesiar. Dia berharap agar seluruh pengguna transportasi laut memperhatikan risiko keselamatan pelayaran. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujarnya.

Deas juga menjelaskan, terdapat Tropical Storm ‘Dujuan’ 998 hPa di Samudra Pasifik tenggara Filipina yang berpengaruh terhadap ketinggian gelombang di Perairan Kep. Sangihe – Kepulauan Talaud, Perairan Utara Halmahera dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umunya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot.

Sementara, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, Perairan Kep. Sermata – Leti, Perairan Babar – Tanimbar, Perairan Selatan Kepulauan Kai – Kepulauan Aru. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

215