Semarang, Gatra.com- Pondok pesantren (Ponpes) dan perguruan tinggi di Jawa Tengah sepakat untuk menjalan kerjasama untuk saling bahu membagu memodernisasi pendidikan agama.
Kesapakatan itu didapat dari Focus Group Discussion (FGD) Forum Silaturahmi Pesantren dan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan di Universitas Negeri Semarang, Minggi (21/2).
Dalam pertumuan tersebut, Dalam diskusi tersebut ada puluhan wakil pesantren dan perguruan tinggi yang hadir.
Pertemuan ini merupakan agenda lanjutan dari silaturahmi 1 dan 2 yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman mengaku, pesantren memiliki tradisi keilmuan sangat baik dalam bidang agama sehingga memiliki otoritas kelimuan yang kuat mengajarkan agama yang benar. Adapun perguruan tinggi memiliki tradisi keilmuan yang modern.
"Kerja sama pesantren dan perguruan tinggi adalah hal produktif. Baik pesantren maupun perguruan tinggi memiliki keunikan masing-masing sehingga dapat saling menguatkan," ujarnya.
Ia menambahkan, forum silaturhami pesantren dan perguruan tinggi punya peran yang semakin strategis dalam kehidupan berbangsa.
Salah satu agenda penting yang menjadi perhatian kalangan pesantren dan perguruan tinggi adalah pendidikan karakter dan peningkatan rasa cinta tanah air.
"Kedua lembaga pendidikan (Pesantren dan Perguruan Tinggi) tersebut memiliki komitmen yang sama yaitu mencerdaskan bangsa. Agar komitmen tersebut dapat terus dipelihara, keduanya harus terus bekerja sama," tandasnya.
Pengasuh Pondok Pesantre Girikusuma Mranggen KH Munif Zuhri mengatakan, kerjasama perlu ditempuh karena pesantren dan perguruan tinggi memiliki keunggulan masing-masing dan saling melengkapi.
"Kerja sama pesantren dan kampus dilatari keinginan mewujudkan kehidupan bersama yang baik. Cita-cita tersebut salah satunya diwujudkan dengan memberi melahirkan generasi muda yang memiliki pemahaman agama yang benar," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen kerjasama antara pesantren dengan perguruan tinggi adalah melanjutkan kerjasama para ulama dan kyai pada masala lalu.
"Selama ini sejumlah perguruan tinggi telah bermitra dengan pesantren dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satunya memberikan beasiswa kepada para santri penghafal Alquran," ujarnya.
Dengan kerjasama ini kata dia, pendidikan Agama dan pendidikan umum akan saling melengkapi, sehingga para santri memperoleh akses pendidikan yang semakin baik.