Kupang, Gatra.com- Rencana Pemerintah Provinsi NTT untuk membuka jalur penyeberangan Internasional dari Pelabuhan Internasional Maritaing, Alor – Dili (Timor Leste) bakal terealisir. Saat ini pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan RI sedang melaksanakan studi kelayakan terkait rencana ini.
“Kementrian Perhubungan sementara melakukan studi kelayakan untuk membuka akses penyebrangan laut internasional dari Pelabuhan Maritaing, Kabupaten Alor – Dili, Timor Leste. Jika sudah oke akan akan ditangani PT ASDP ,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka ( 20/2)
Rencana terkait adanya jalur penyeberangan internasional ini jelas Isyak Nuka, sudah digagas sejak 2019 lalu. Sudah beberapa kali dibahas dalam rakor bersama baik di Jakarta maupun di Kupang.
“Rencana pembukaan penyebrangan internasional dari Maritaing ke Dili ini sudah dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Sudah beberapa kali dibahas bersama dengan pihak Kementrian Perhubungan dan instansi terkait lainnya, seperti PT ASDP, baik di Jakarta dan Kupang. Diharapkan tahun 2021 ini dapat terwujud,” jelas isyak Nuka.
Selain jalur penyebrangan internasional lanjut Isyak Nuka, Pemprov NTT juga merencanakan juga direncanakan untuk memuka jalur darat, Kupang – Dili, menggunakan Bus Lintas Antar Batas Negara. Sudah beberapa kali dibahas tinggal pemantapan saja.
“Diharapkan bulan Maret 2021 mendatang sudah bisa uji coba dengan menggunakan Bus khusus milik PT. DAMRI (Persero). Saat ini sedang digodok SOP di Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan. Juga masih menunggu ijin pembukaan lintasan internasional baik oleh Kemenhub maupun Kemenlu,” kata Isyak Nuka.
Seperti diberitakan Gatra.com sebelumnya, dengan dana dari anggaran tahun 2020 pemerintah membangun Pelabuhan Internasional Maritaing di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dibangunnya pelabuhan ini akan memudahkan lintas penyeberangan Alor NTT dengan Negara Timor Leste sekaligus sebagai pintu gerbang negara di kawasan perbatasan NTT.
“Pembangunan Pelabuhan internasional ini jelas Robert Simbolon, sesuai arahan Presiden terkait rencana Gubernur NTT untuk meningkatkan Pelabuhan Maritaing menjadi Pelabuhan Internasional. Sekaligus sebagai pintu gerbang negara di kawasan perbatasan NTT dengan TimorLeste ,” kata Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Drs. Robert Simbolon, MPA dalam Rapat Penguatan Pengelolaan Perbatasan Negara, dengan Fokus: Tindak Lanjut Pembangunan Pelabuhan Internasional Maritaing, bertempat di Hotel Sotis, Kupang, (4/7) tahun lalu
Pembangunan Pelabuhan internasional ini jelas Robert Simbolon, sesuai arahan Presiden terkait rencana Gubernur NTT untuk meningkatkan Pelabuhan Maritaing menjadi Pelabuhan Internasional. Sekaligus sebagai pintu gerbang negara di kawasan perbatasan NTT
Menurut Robert, kehadiran pelabuhan internasional Maritaing diharapkan dapat menjalankan dan memperkuat fungsi penyelenggaraan negara di beranda atau halaman depan negara. “Hal ini sesuai dengan Program Nawacita yang ketiga dari Presiden Jokowi, yaitu membangun dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa,” jelas Robert Simbolon.