Semarang, Gatra.com- Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dalam kegiatannya membantu usaha industri rempeyek basis rumah tangga agar tetap bertahan produksi walau di tengah pandemi.
Pasalnya, industri rumahan yang berada di Desa Kayen Kecamatan Kayen Kabupaten Pati itu mengalami kepurukan akibat pandemi Covid-19.
Erik mahasiswa KKN, menyadari pentingnya mengelola industri rumahan agar dapat terus berproduksi dengan maksimal. Erik berharap agar pendampingan yang dilakukan dapat meningkat omset dan pendapatan.
Dalam pendapingan ini. Erik mahasiswa KKN UIN Walisongo berusaha membantu pemasaran melalui digital marketing dengan media sosial seperti Intagram, Facebook dan WhatsApp.
"Saya melihat dampak dari Covid-19 sendiri mencakup banyak sektor, yang salah satunya di sektor ekonomi. Sementara,proker saya salah satunya membantu usaha industri rumahan seperti rempeyek ini," ujarnya pada Selasa, (16/2/21)
"Usaha ini butuh pembaruan dengan ide-ide yang kreatif anak muda. Maka saya berharap aktivitas ini bermanfaat bagi pemilik usaha," tambahnya.
Seperti diketahui, media sosial membuka peluang bagi pelaku usaha industri rumah tangga untuk berjualan secara online.
"Dengan membantu pemasaran melalui digital marketing saya berharap bisa menambah omset,memberi semangat dan semoga kegiatan ini memberi dampak positif bagi kelangsungan usaha saya ini," kata Kalsum, pemilik usaha rempeyek.