Surabaya, Gatra.com - Pasangan Eri Cahyadi dan Armuji hanya menunggu surat keputusan dari Kementerian Dalam Negeri sebelum dilantik menjadi Wali dan Wakil Wali Kota Surabaya. Segudang pekerjaan rumah juga mengelola Surabaya juga sedang menunggu.
Eri menyatakan, penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian di Surabaya akan menjadi prioritasnya dalam 100 hari kerja. Hal pertama yang akan ia kerjakan adalah pemberdayaan ekonomi.
"(Seratus hati kerja) kami sampaikan bahwa, bagaimana ekonomi itu mampu bergerak dan pengangguran dapat berkurang. Uang yang ada ini, ya harus berputar dan berfungsi untuk orang Surabaya," kata Eri kepada wartawan, Jumat (19/2).
Dalam upaya mengurangi angka pengangguran tersebut, Eri akan memprioritaskan warga Surabaya dapat mengisi lapangan kerja yang ada. Meski statusnya pekerja kontrak, setidaknya warga Surabaya yang menjadi tenaga kerjanya.
Selain itu, dirinya juga akan mengupayakan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Surabaya. Eri dan pemerintahannya nanti berupaya menyerap semua karya dan produk arek Surabaya melalui UMKM.
"Itulah yang akan kami lakukan, yang nantinya sebagai pemerintah. Tentu, sebagai contoh (bagi warga Surabaya lain) dan supaya ekonomi bergerak. Nanti, seratus hari kerja, kawal saya dan pak Armuji," tegas Eri.
Sementara itu, terkait penanganan pandemi, Eri akan memberdayakan peran warga di tingkat RW. Maksudnya, ia akan membentuk kader penanganan Covid-19 yang dibentuk dari warga tiap RW.
Dirinya juga sudah menyiapkan anggaran untuk rencana penanganan pandemi tersebut. Yakni, sebesar Rp 400,000 tiap kader yang bertanggung jawab mencegah penularan Covid-19 di tiap RW.
"Untuk itu, saya berharap beliau-beliau ini akan menjadi kader yang menjaga sebagai timbal baliknya saja. Karena kekuatan kita dalam menangani pandemi ini dari kekuatan terkecil yakni di tingkat RT dan RW," tutur Eri.
Menurutnya, menangani pandemi di tingkat RT dan RW lebih mudah ketimbang harus secara langsung dalam skala kota. Sehingga, jika penularan Covid-19 dapat cegah di tingkat RT dan RW, maka akan sendirinya pandemi di Surabaya akan terkendali.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum dalam rapat pleno telah menetapkan Eri dan Armuji sebagai pasangan calon wali dan wakil wali kota Surabaya terpilih. Semua dokumen yang berkaitan akan diserahkan ke DPRD Surabaya.
DPRD Surabaya menyatakan akan menggelar rapat paripurna hari ini setelah penyerahan dokumen tersebut. Hasil rapat paripurna akan diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri sebagai usulan untuk melantik Eri dan Armuji yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.