Home Olahraga Polri Izinkan Sepak Bola, PSS Keluhkan Waktu Mepet

Polri Izinkan Sepak Bola, PSS Keluhkan Waktu Mepet

Sleman, Gatra.com - Kepolisian Republik Indonesia mengizinkan kompetisi sepak bola bergulir di tengah pandemi Covid-19. Namun Polri meminta pra-kompetisi mulai Maret 2021 nanti bisa berjalan sesuai kesepakatan. 
 
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Ali sudah sepakat bahwa kompetisi sepak bola akan segera dimulai. 
 
"Tentunya dimulai dari kegiatan pra-kompetisi dengan memperebutkan Piala Menpora yang akan dilaksanakan nanti dimulai tanggal 20 Maret sampai selesai," kata Listyo di sela meninjau posko PPKM di Kelurahan Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (19/2). 
 
Listyo berharap pelaksanaan pra-kompetisi itu sesuai kesepakatan untuk menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, pertandingan juga tak dihadiri penonton. "Hanya perangkat tim dan itu dibatasi jumlahnya," katanya. 
 
Menurut Listyo, penonton dan suporter dipersilakan melihat pertandingan melalui televisi atau secara daring. "Bisa menonton tim yang disayangi dari rumah masing-masing atau dari tempat bekerja," kata dia.
 
Kapolri mengatakan, jika berhasil, kompetisi akan berlanjut untuk turnamen yang berhenti sejak Maret 2020 karena pandemi Covid-19. "Ini kita coba. Kalau ini bagus tentunya akan dilanjutkan dengan kompetisi," katanya.
 
Salah satu tim Liga 1, PSS Sleman, menanggapi rencana bergulirnya pra-kompetisi mulai 20 Maret mendatang. Tim berjuluk Elang Jawa tersebut mengeluhkan waktu yang terlalu mepet.
 
Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Marco Paulo Gracia, mengatakan, tim harus melakukan persiapan dalam waktu terbatas. Mulai mendatangkan pemain yang butuh waktu sekitar dua minggu, dikuti seleksi untuk para pemain.
 
"Jangan lupa kami dalam proses kontrak-kontrak. Jadi menurut saya 20 Maret 2021 pasti terlalu mepet," kata Marco.
 
Menurutnya, suatu turnamen idealnya disiapkan selama enam minggu. Namun ia sadar hal itu sulit diterapkan karena saat ini telah mendekati Idulfitri.
 
Marco mengatakan, PSS tidak ingin suatu turnamen digelar secara terburu-buru karena segala persiapan matang suatu klub tidak bisa tereksekusi dengan baik.
 
"Jadi kami harus berhitung ulang lagi. Saya rasa minggu kedua April masih masuk lah untuk memulai turnamen," kata dia dalam keterangan tertulis.
 
Marco mengatakan mepetnya waktu persiapan turnamen ini akan disampaikan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga. "Ini menjadi bagian yang akan disampaikan dalam pertemuan dengan LIB besok (hari ini). Waktu yang dimiliki klub hanya sebulan lebih sedikit," ucapnya.
177