Yogyakarta, Gatra.com – Keraton Yogyakarta membuka lowongan abdi dalem. Pihak Keraton mengingatkan abdi dalem bukan pekerjaan.
Kawedanan Hageng Punakawan Kridhomardowo, divisi kesenian dan pertunjukan Keraton Yogyakarta, membuka lowongan untuk empat golongan. Pengumuman itu disebar di media sosial.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada teman-teman di luar yang tertarik dan memang sungguh-sungguh berniat menjadi abdi dalem di Keraton Yogyakarta,” kata MB. Brongtomadyo, ketua panitia Penerimaan Abdi Dalem Kridhomardowo, lewat pernyataan tertulis, Kamis (18/2).
Penerimaan Abdi Dalem secara terbuka ini baru pertama kali digelar di Kridhomardowo. Persyaratannya, calon abdi dalem harus tulus mengabdi di Keraton, warga negara Indonesia berusia 17-45 tahun, berdomisili atau tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta bersedia mengikuti seleksi.
Seleksi digelar dalam dua tahap. Tahap pertama menyeleksi video yang dikirim peserta, sedangkan tahap kedua melalui penilaian langsung oleh tim Kridhomardowo. Setelah lolos seleksi tahap kedua, abdi dalem tak langsung diterima. Mereka harus melalui proses magang selama maksimal dua tahun.
Abdi dalem yang dibutuhkan adalah sebagai wiyaga atau penabuh gamelan, pasindhen atau penembang perempuan, lebdaswara atau penembang laki-laki, dan musikan atau pemain alat musik Barat.
“Sejauh ini dari Kridhomardowo memang baru membutuhkan abdi dalem dari empat golongan ini saja,” kata MB. Brongtomadyo. Namun ia mengingatkan abdi dalem bukanlah pekerjaan.
“Ini bukan lowongan pekerjaan, karena menjadi abdi dalem adalah komitmen pengabdian seumur hidup. Jadi intinya pengabdian ya, dengan cara nguri-uri (melestarikan) kebudayaan adiluhung. Takutnya kalau dikira ini sebagai pekerjaan dengan imbalan tertentu, nanti akan kecewa,” ujar MB. Brongtomadyo.