Washington, D.C, Gatra.com - Pentagon Rabu kemarin meningkatkan kecamannya atas serangan lanjutan terhadap Arab Saudi. Pihaknya berkomitmen untuk mendukung kemampuan pertahanan diri Riyadh.
"Serangan Houthi adalah pelanggaran hukum internasional," kata Sekretaris Pers Pentagon John Kirby kepada wartawan di Pentagon.
Kirby menambahkan bahwa AS akan terus bekerja dengan Arab Saudi untuk melawan ancaman dan bahaya eksternal.
Terlepas dari keputusan baru-baru ini oleh pemerintahan Biden untuk mencabut penunjukan teroris Houthi dan para pemimpin mereka, kelompok yang didukung Iran itu tampaknya telah meningkatkan serangannya ke Arab Saudi dan di Yaman.
Sebelumnya, kelompok itu mengklaim serangan roket yang menghantam pesawat sipil di bandara Abha Arab Saudi pekan lalu.
Secara terpisah, pada Rabu, utusan khusus Biden untuk Yaman, Timothy Lenderking, mengakui bahwa Arab Saudi dibutuhkan untuk mengakhiri konflik di Yaman.
“Dan dalam konflik Yaman, Anda membutuhkan Arab Saudi. Dan mereka harus memainkan peran utama. Bagaimanapun, ini adalah halaman belakang mereka. Ini adalah halaman belakang kawasan Teluk. Dan sama seperti kita ikuti hal-hal yang terjadi di halaman belakang kita dengan sangat hati-hati, begitu pula Saudi,” katanya dalam wawancara dengan Layanan Penyiaran Publik (PBS) yang berbasis di AS.
“Jadi, mereka akan menjadi mitra yang sangat kuat dalam upaya ini, saya yakin, dan kami akan dapat menjaga komitmen presiden terkait Arab Saudi, sambil memastikan bahwa konflik Yaman diakhiri. Itulah tujuannya," tambahnya.