Home Gaya Hidup Gerakan Berbagi Meja, Bersama Berbagi Makan Malam

Gerakan Berbagi Meja, Bersama Berbagi Makan Malam

Semarang, Gatra.com - Mendengar kalimat "Berbagi Meja" anggapan kita pasti akan tertuju pada pembagian meja. Namun ternyata kalimat tersebut memiliki makna lain, yakni gerakan berbagi makan malam untuk masyarakat yang membutuhkan.

Hal itulah yang saat ini dikampanyekan oleh Dewi Susilo Budiharjo, ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghua Indonesia (PSMTI). Wanita yang juga founder Yayasan Berkat Bagi Bangsa ini, memiliki filosifi sendiri dengan kalimat "Berbagi Meja".

"Gerakan ini saya kampanyekan, karena ternyata masih banyak saudara kita yang kesulitan untuk sekedar makan malam. Makan malam menjadi sebuah kemewahan. Dari situlah, muncul gagasan untuk berbagi meja yang artinya kita berbagi apa yang ada di meja makan kita untuk warga yang membutuhkan," katanya, Rabu (17/2).

Dia mengaku, saat ini masyarakat sedang dihadapkan dengan kondisi yang sulit yakni pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir dan rentetan bencana alam yang masih sering terjadi. Dengan kondisi ini, tidak sedikit masyarakat yang mengalami kesulitan untuk sekedar makan malam.

"Melalui gerakan ini saya ingin saudara-saudara kita bisa makan malam dengan layak, dan bisa tidur dengan kondisi perut terisi, sehingga besok lebih bugar untuk beraktifitas," ucapnya.

Gerakan berbagi meja tersebut, pada tahap awal ini akan dilakukan dalam 7 hari ke depan mulai Rabu (17/2). Setiap harinya akan dibagikan 1000 paket makan malam untuk warga kurang mampu. Pembagian dilakukan di tiga titik di Kota Semarang, yakni di Simpanglima, Tugu Muda dan Kota Lama.

"Untuk gerakan ini saya menggandeng berbagai komunitas di Kota Semarang. Karena gerakan ini adalah gerakan bersama bukan gerakan saya sendiri," imbuhnya.

Ditambahkannya, untuk jangka panjangnya, dirinya mengajak pengusaha, perhotelan, pengusaha catering, sampai masyarakat umum untuk ambil bagian dalam gerakan ini. Dengan kata lain dirinya akan membuka donasi untuk mendukung gerakan tersebut, namun kata dia, donasi hanya berupa makanan tidak dalam bentuk uang.

"Masyarakat yang memiliki makanan, dan masih layak bisa dikirimkan pada kami, dan akan kami salurkan kepada warga yang membutuhkan," katanya.

Tertarik berdonasi makanan daripada terbuang sia-sia? Untuk berdonasi dalam gerakan kemanusiaan tersebut warga masyarakat bisa mengirimkan makanan mereka ke sekretariat PSMTI di Jalam MT Hariyono nomer 565a atau mengubungi Nana di nomer telepon 085866119586.

630